top up vip domino

top up vip domino,jambu air togel,top up vip dominoJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok teroris ISISkembali menjadi momok dunia usai mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal di tempat konser Crocus City, Moskow, Rusia, pada pekan lalu.

Penembakan massal itu menewaskan 140 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Sejauh ini sudah ada delapan tersangka yang ditahan otoritas Rusia terkait serangan teror ini.

Lihat Juga :
KILAS BERITA INTERNASIONALIsrael Ngamuk ke AS soal Resolusi DK PBB sampai Tajikistan Geger

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi mengatakan kekuatan ISIS sebetulnya sudah melemah.

"Di beberapa negara yang jadi pusat konflik eksistensi mereka sudah sangat lemah," kata Yon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/3).

Lihat Juga :
10 Cabang Teroris ISIS di Dunia, Apa Saja?



ISIS sempat menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah. Mereka memiliki tujuan mendirikan negara Islam dan menegakkan kekhilafahan di kawasan tersebut.

Namun pada 2019, ISIS dianggap berhasil dikalahkan, tetapi keberadaan mereka bukan berarti hilang di muka bumi ini.

Pakar kelompok jihad Mina Al Lami mengatakan kelompok ini masih ada meski serangan dan aktivitas mereka telah menurun secara signifikan.

Pilihan Redaksi
  • DK PBB Rilis Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Apakah Permanen?
  • Israel Tetap Gempur Rafah Gaza, 18 Warga Palestina Dilaporkan Tewas
  • Kapal Kargo Tabrak Jembatan Baltimore AS Berbendera Singapura

"Namun kelompok ini tidak pernah hilang, dan meskipun tidak menjadi berita utama, kita tahu bahwa ISIS masih aktif di Timur Tengah dan Afrika serta Afghanistan dan Pakistan," kata Al Mina saat wawancara dengan NPR pada 2022 lalu.

Meski gerakan mereka tak menggemparkan dunia dan kehilangan wilayah kekuasaan, ISIS mengklaim sebagai kekhalifahan global.

"Mereka ingin memproyeksikan gagasan bahwa mereka memiliki cabang global yang tersebar luas di berbagai belahan dunia," ujar Al Mina.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Strategi ISIS bertahan

Untuk memperpanjang keberadaan mereka, Al Mina memandang anggota ISIS kerap melakukan serangan kecil-kecilan hingga berusaha menyusup ke komunitas tertentu.

ISIS, lanjut dia, juga kerap mengkooptasi kelompok pemberontakan yang ada di wilayah tertentu kemudian mengubah nama menjadi ISIS.

Langkah itu bisa dianggap sebagai win-win solution untuk kedua pihak. Bagi pemberontak lokal, mereka punya reputasi sebagai bagian dari ISIS.

Sementara itu bagi ISIS, meski kelompok kecil, akan memberi mereka semacam validasi kekhalifahan global.

Lihat Juga :
Pelaku Penembakan di Moskow dari Tajikistan, Presiden Buka Suara

"Ini memberi mereka kemampuan untuk mengatakan bahwa kita memiliki kekhalifahan global yang membentang dari timur ke barat, utara ke selatan," ungkap Al Mina.

Namun, Yon punya penilaian berbeda soal penyebaran anggota ISIS. Dia mencatat para milisi itu tersebar di berbagai negara lantas melakukan aksi teror dengan tujuan yang bisa saja berbeda dengan ISIS.

Yon lalu memberi contoh tindakan di Moskow. Menurut dia aksi itu tak sesuai dengan agenda ISIS.

"Bahwa diklaim pelakunya adalah ISIS tetapi tujuannya saya kira bukan agenda-agenda ISIS bisa saja tujuannya adalah menjadi bagian kelompok yang dibayar oleh kelompok lain untuk melakukan teror," ujar dia.

Yon lantas berujar, "Bisa saja pelaku dari ISIS, tapi kemungkinan ya itu sebagai agen bayaran untuk menjalankan tugas karena dibayar."

Lebih lanjut, Yon menjelaskan di situasi sekarang banyak kelompok, tentara bayaran yang menjalankan misi dari pihak ketiga untuk memberi teror atau menghancurkan negara tertentu, termasuk Rusia.

Lihat Juga :
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Penembakan Massal Moskow

"Karena dalam sejarahnya tidak ada relasi hubungan antara ISIS dengan Rusia, ini juga saya kira harus dilihat. Nah itu tentu [harus] diteliti ya, diinvestigasi secara detail begitu," ungkap dia.

Rusia sebetulnya memiliki program untuk menumpas ISIS terutama di negara sekutu, Suriah.

ISIS cabang Afghanistan atau yang disebut ISIS Khorasan (ISIS K) bahkan dilaporkan menjadikan Rusia sebagai target kunci.

Pada 2022, ISIS K meledakkan bom di Kedutaan Besar Rusia di Kabul. Imbas serangan ini, dua staf meninggal dunia.

Previous article:sugi88

Next article:erek ikan paus