foto cowok keren blur

foto cowok keren blur,pelangi99,foto cowok keren blur

Jakarta, CNBC Indonesia -PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) saat ini tengah merampungkan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari dengan kualitas standar Euro V.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan selain meningkatkan produksi BBM berkualitas tinggi, RDMP Balikpapan juga akan memproduksi LPG dan petrokimia propylene. Adapun produksi LPG yang akan dihasilkan mencapai 320 ribu ton per tahun, sementara petrokimia propylene dengan kapasitas hampir 280 ribu ton per tahun.

"Juga memproduksikan tambahan produknya itu adalah LPG, LPG-nya 320 ribu ton per tahun. Juga petrokimia propylene, itu hampir 280 ribu ton per tahun," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (2/9/2024).

Baca:
Bos Pertamina Beberkan 4 Kunci Jaga Kinerja Kilang BBM

Sebagaimana diketahui, proyek RDMP Kilang Balikpapan ini akan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 100 ribu bph dari sebelumnya 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.

Dengan kapasitas olahan minyak mentah sebesar 360 ribu bph tersebut, Kilang Balikpapan ini akan menjadi kilang terbesar baru yang beroperasi di Tanah Air, membalap Kilang Cilacap yang berkapasitas 345 ribu bph.

Proyek RDMP RU V Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang merupakan Subholding Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).

Selain itu, KPB juga telah membangun terminal Lawe-Lawe yang berperan sebagai area penerimaan, penyimpanan dan penyaluran minyak mentah ke kilang Pertamina di Balikpapan.

Berdasarkan catatan perusahaan, proyek ini didesain dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produksi BBM dari Euro II menjadi Euro V yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan kompleksitas kilang dengan kemampuan mengolah residu bernilai rendah menjadi produk bernilai tinggi.

Total area proyek RDMP Balikpapan sendiri adalah 80,64 hektar. Luasan ini akan menambah area kilang yang sudah tersedia menjadi 313,64 hektar. Proyek ini juga memiliki 5 Unit Revamping, 21 Unit Utilities & Offsite baru, dan 13 Unit Process Baru.

Setelah beroperasi secara penuh, Kilang Balikpapan akan memproduksi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti gasoline, solar, dan avtur serta produk Non BBM lainnya yaitu LPG, propylene, dan sulphur.

Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dari Kilang Balikpapan meningkat menjadi 142 ribu bph dari sebelumnya 42 ribu bph, Solar naik menjadi 156 ribu bph dari 125 ribu bph, dan avtur menjadi 41 ribu bph dari sebelumnya 30 ribu bph.

Begitu juga dengan produksi non-BBM, seperti LPG naik menjadi 384 kilo ton per tahun (KTPA) dari sebelumnya 48 KTPA, propylene 225 KTPA dari sebelumnya tak ada, dan sulphur 58 KTPA dari sebelumnya tak ada.

Sedangkan untuk area kerja di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terdapat dua unit tangki minyak mentah yang dibangun dengan kapasitas masing-masing 1 juta barel, dengan panjang pipa unloading line 52" (offshore-onshore) dari Single Point Mooring (SPM) ke Lawe-Lawe.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Bos KPI Bongkar Jurus Genjot Produksi Kilang & Prospek Bisnis Biofuel

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Top! Kilang Pertamina Sulap Air & Matahari Jadi Listrik

Previous article:buku mimpi 2 d bergambar

Next article:angka togel 91