buaya 2d

buaya 2d,erek erek 2d 19,buaya 2dJakarta, CNN Indonesia--

Mahkamah Keadilan Internasional (International Court of Justice/ICJ) akan mengumumkan apakah para hakim bakal mengeluarkan langkah-langkah darurat atau tidak terhadap agresi Israeldi Jalur Gaza Palestinahari ini, Jumat (26/1).

Pertimbangan langkah darurat ini keluar dari ICJ setelah merespons gugatan yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel pada Desember lalu dan baru-baru ini disidangkan.

Melalui pernyataan pada Rabu pekan ini, pengadilan tertinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu memaparkan bahwa hakim panelis akan memutuskan hal ini sekitar pukul 12.00 GMT hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICJ tidak akan membahas atau memutuskan pertanyaan utama soal apakah Israel terbukti melakukan genosida di Jalur Gaza atau tidak pada sidang hari ini.

Pengadilan hanya akan memutuskan apakah akan mengeluarkan langkah-langkah darurat sementara untuk mencegah agresi Israel makin membabi buta. Di waktu yang bersamaan, ICJ akan terus memproses persidangan gugatan Afrika Selatan ini yang mungkin akan berlangsung untuk waktu yang cukup panjang.

Dalam sidang perdana dengan agenda mendengarkan gugatan pada awal Januari lalu, Afrika Selatan memang meminta ICJ untuk memerintahkan penghentian darurat agresi Israel ke Palestina.

Lihat Juga : Prabowo ke Media Asing: AS dan China Sama-sama Penting

Pretoria berargumen bahwa langkah-langkah darurat diperlukan "untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari kerugian lebih lanjut berdasarkan Konvensi Genosida, yang terus dilanggar Israel tanpa mendapat hukuman."

Afrika Selatan mengajukan sembilan permintaan ke ICJ dalam sidang perdana tersebut. Salah satu permintaan di antaranya meminta ICJ mendesak Israel menghentikan seluruh operasi militer di Gaza.

Afrika Selatan juga mendesak ICJ memaksa Israel membuka dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Terlepas dari keputusan yang akan keluar hari ini, ICJ tidak memiliki kewajiban untuk mengamini seluruh permintaan Afrika Selatan itu, namun dapat merumuskan tindakan sementara yang dianggap paling tepat.

Langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk mencegah peperangan menjadi lebih buruk sementara pengadilan menangani gugatan kasus yang dapat memakan waktu beberapa tahun ini.

Meski persidangan tengah berlangsung, Israel masih terus melancarkan agresi brutalnya ke Palestina, terutama Jalur Gaza. Per Jumat, sebanyak lebih dari 25.900 warga Palestina tewas imbas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu.

Sebanyak 70 persen korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Afrika Selatan kurang ajar karena menyeret Tel Aviv ke ICJ

"Betapa kurang ajar. Dunia sedang terbalik," kata Netanyahu mengumpat dalam konferensi pers, seperti dikutip laman resmi pemerintah Israel, Kamis (11/1).