buku mimpi 2d kecoa

buku mimpi 2d kecoa,erek-erek buku mimpi,buku mimpi 2d kecoaJakarta, CNN Indonesia--

Geng di Indiabelakangan ini menuai kecaman usai memperkosa selebgram perempuan asal Spanyol di negara bagian Jharkhand pada pekan lalu.

Polisi India telah menangkap total pelaku tujuh orang pemerkosa. Penangkapan berlangsung secara bertahap.

Petugas menangkap empat orang pada Selasa, lalu pada Sabtu mereka menangkap tiga orang lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Januari lalu, perempuan keturunan Amerika diperkosa di sebuah hotel di New Delhi, dikutip Associated Press.

Dua tahun sebelumnya yakni pada 2022, turis Inggris diperkosa di depan pasangannya di Goa.

Lalu pada 2013, enam orang memperkosa turis Swiss di Distrik Datia. Pengadilan di India kemudian menjatuhkan hukuman seumur hidup ke para pelaku, demikian dikutip CNN.

Perkosaan yang dilakukan segerombolan orang di India sempat memicu kemarahan global pada 2012.

Ketika itu pelajar berusia 23 tahun diperkosa oleh tujuh orang di sebuah bus di New Delhi. Korban lalu disiksa secara brutal.

Pelajar tersebut lalu dilarikan ke rumah sakit di Singapura. Dua pekan kemudian dia tewas.

Lihat Juga : Pengusaha Malaysia Dirujak Netizen usai Rusuh Cium Hajar Aswad

Setelah kejadian itu, protes besar-besaran terjadi hampir di seluruh wilayah India. Mereka menuntut perlindungan terhadap perempuan dan penegakan hukum terkait kasus perkosaan.

Kemudian pada 2013, pihak berwenang India mengubah undang-undang. Aturan itu memuat siapa saja yang melakukan penguntitan dan voyeurisme bisa dikenai hukuman penjara.

Aturan baru juga mengubah batas minimal usia warga yang bisa diadili terkait kasus kekerasan seksual menjadi 16 tahun dari sebelumnya 18 tahun.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALAS 'Kode Keras' ke Prabowo sampai ASEAN-Australia Debat soal Gaza

Pemerintah juga telah menggandakan hukuman penjara bagi para pemerkosa menjadi 20 tahun.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Data pemerintah India menyebutkan sebanyak 31.516 kasus perkosaan terjadi di negara tersebut pada 2023.

Para pengamat bahkan mengatakan setiap 16 menit sekali perempuan di India diperkosa.

Banyak aktivis HAM menjuluki India sebagai "negara paling berbahaya bagi perempuan."

Meski ada perubahan UU terkait kekerasan seksual pada 2013, para aktivis HAM murka karena pemerintah dianggap belum cukup melindungi perempuan.

Lihat Juga : Apa Kabar Pasukan Bayaran Wagner Group Saat Ini usai Sang Bos Tewas?

Aktivis hak perempuan dari Asosiasi Perempuan Demokratik Seluruh India, Mariam Dhawale, mengatakan pemerintah loyo dalam memberikan hukuman ke pelaku kekerasan seksual.

"Seringkali, penyelidikan kasus pemerkosaan dikacaukan oleh polisi dan bukti-bukti tidak dikumpulkan secara tepat waktu," ujar Dhawale, dikutip ABC News.

Kasus-kasus kekerasan seksual, kata dia, berlarut-larut tanpa ada hukuman "dan para pelaku bebas."

Sementara itu, pengacara yang fokus di isu hak-hak perempuan Seema Misra, mempertanyakan narasi penguatan dan perubahan hukum yang dilakukan pemerintah India, .

"Apa itu undang-undang tegas? Undang-undang harus efektif dan lembaga investigasi serta penuntut harus lebih mahir dan efisien. Itu kebutuhan yang sangat mendesak," ungkap Misra.

Lihat Juga : Michelle Obama Digadang Jadi Capres AS Gantikan Biden, Bakal Maju?

Nasib perempuan di India

Aktivis feminis sekaligus pendiri organisasi Sayfat Trust, Shruti Kapoor, punya penilaian lebih spesifik.

Ia memandang kasus perkosaan juga harus mempertimbangkan aspek sosial, tak cuma dari sisi hukum.

"Kami memiliki masyarakat patriarki di India, yang lebih mementingkan laki-laki. Perempuan biasanya dianggap warga negara kelas dua," kata Shruti Kapoor.

Keinginan dan pendapat anak perempuan di India, lanjut dia, tak dianggap sepenting keinginan anak laki-laki.

"Anak perempuan belajar untuk tunduk sejak awal," ungkap Shruti, demikian dikutip Deutsche Welle.