rtp rog77

  • 2024-10-08 00:12:56 Source:rtp rog77

    Browse(276)

rtp rog77,nagahoki303 rtp,rtp rog77Jakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya dalam meningkatkan daya saing produk tuna Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk mendongkrak kuantitas dan nilai tambah hasil perikanan nasional.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan, tuna merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Bahkan, kata Budi, nilai ekspor tuna Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Budi merinci, ekspor tuna Indonesia pada 2023 mencapai US$ 927,13 juta. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata 6,1% per tahun, dengan tujuan ekspor utama adalah ke Amerika Serikat, ASEAN, Jepang, Timur Tengah dan Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Budi menjelaskan, strategi yang diambil dalam meningkatkan produk tuna di Indonesia antara lain, menjamin mutu dan keamanan produk yang dihasilkan. Kemudian, pengembangan produk tuna untuk memenuhi preferensi konsumen yang saat ini mulai bergerak ke ready to eat product.

Selanjutnya, melakukan promosi produk tuna Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, memahami persyaratan yang diminta oleh negara buyer beserta besaran tarifnya agar pelaku usaha dapat mempersiapkan diri sesuai persyaratan tersebut, serta Meningkatkan hubungan bilateral antar negara melalui perundingan bilateral.

"Kami sangat concern dengan strategi peningkatan daya saing tersebut agar produk di dalam negeri berkualitas dan tidak ada penolakan produk tuna ke negara tujuan ekspor," ujar Budi.

Sebagai informasi, selain sebagai forum business matching, sharing session, tuna investment expo dan sustainable tuna expo, serta demo sustainable tuna sashimi, ITIBF 2024 ini juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Tuna 2024 yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada November 2023.

Hal tersebut sebagai upaya untuk mendorong peningkatan nilai transaksi produk tuna dan memasyarakatkan konsumsi tuna dalam negeri.

ITIBF 2024 sedikitnya dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari unit pengolahan ikan (UPI), perwakilan dagang negara mitra, kepala daerah, industri supporting seperti logistik, cold chain system, jaringan ritel, hotel dan restoran hingga lembaga sertifikasi terkait tuna.

Dalam forum tersebut juga terjalin penandatangan kerja sama antar pelaku usaha untuk memperluas pasar komoditas ikan tuna.

(inh/inh)

Previous article:buku mimpi hantu

Next article:demo mahjong ways 2 anti lag