138 klub
-
2024-10-09 03:03:51 Source:138 klub
Browse(2977)
138 klub,erek erek69,138 klubJakarta, CNN Indonesia-- Pernyataan Presiden Amerika SerikatJoe Biden yang menyebut Papua Nugini sebagai negara kanibal menjadi sorotan media internasional. Salah satu media yang mengabarkan pernyataan Biden tersebut yakni Global Timesdari China, yang menulisnya dalam artikel bertajuk "Label of 'cannibals' shows US' inherent disrespect for PNG". ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Orang-orang PNG tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan karena perbuatan mereka. Negara ini masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta bom sisa-sisa perang yang masih membunuh orang-orang (di sini)," ujar Marappe. Pernyataan Biden ini sendiri sudah diklarifikasi oleh Gedung Putih tak lama setelah membuat gaduh. Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut Biden saat itu bicara mengenai keberanian pamannya serta anggota-anggota militer AS yang mempertaruhkan nyawa mereka. Global Timesmenyangsikan klarifikasi Gedung Putih. Dalam artikelnya, media China itu mengatakan "slip of tongue" semacam itu biasanya mencerminkan pikiran asli sang penutur. Global Timesmenyebut label kanibal yang diberikan Washington kepada Papua Nugini mencerminkan bagaimana Washington memandang negara-negara berkembang. Kanibal sendiri biasanya merepresentasikan ketidakberadaban dan keterbelakangan. "Ini jelas menunjukkan penghinaan dan rasa tidak hormat yang melekat pada AS terhadap PNG dan bahkan seluruh wilayah kepulauan Pasifik," kata asisten peneliti di China Institute of International Studies, Ning Tuanhui, kepada Global Times. Media itu kemudian menyoroti bagaimana PM Fiji Aiyaz Sayed-Khaiyum pada Februari 2022 lalu mengatakan dengan blak-blakan bahwa ada suatu perasaan umum yang dirasakan negara-negara Pasifik bahwa "Washington berbicara mengenai kita, bukan bicara dengan kita" kala Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi negara tersebut. "Negara-negara kepulauan Pasifik dan rakyatnya layak dihormati dan bercita-cita untuk memiliki kehidupan yang lebih baik," tulis Global Times. Global Times turut menulis tentang bagaimana rakyat Papua Nugini tidak setuju dengan perjanjian kerja sama yang ditandatangani AS dan PNG pada tahun lalu. Pasalnya, perjanjian tersebut merupakan kerja sama pertahanan, bukan kesepakatan ekonomi seperti yang dibutuhkan masyarakat. "Tidak ada spesifik tentang manfaat apa yang akan datang," kata mantan perdana menteri PNG Peter O'Neill.Lihat Juga :
Kenapa Biden Tiba-Tiba Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal'?Lihat Juga :
Pakar Asing Prediksi Hubungan RI-Timor Leste di Bawah Komando PrabowoLihat Juga :
Biden Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal', PM Marah Tak Terima
Previous article:kode alam tokek
Next article:49 di erek erek
Related reading
- ● guimaraes vs boavista
- ● buku mimpi onta
- ● buku mimpi 54
- ● erek erek 16 2d
- ● tanda kadal masuk rumah
- ● induk organisasi olahraga bulutangkis di indonesia adalah
- ● erek abjad 2d
- ● buku mimpi 2d sapi
- ● peringkat futsal asia
- ● pakong lama 888
- ● filabola login
- ● lumba lumba togel
- ● agen bola 168
- ● rtp gudang138
- ● erek2 abjad 3d