hasil persib vs persis

hasil persib vs persis,fc dallas klasemen,hasil persib vs persisJakarta, CNN Indonesia--

Kerusuhan mengantarkan pemilik Grameen Bank, Muhammad Yunus, menjadi perdana menteri (PM) interim di Bangladesh.

Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu menggantikan PM Sheikh Hasina yang digulingkan dan saat ini kabur ke luar negeri. Gejolak terjadi imbas blunder Hasina yang memberikan kuota pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga veteran.

Hasina menjatah 30 persen kuota PNS khusus bagi keluarga veteran. Putusan tersebut tak diterima warga Bangladesh, membuat demo dan kerusuhan pecah di sejumlah titik. Kerusuhan bahkan telah mengakibatkan ratusan rakyat meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Luhut ke Jokowi: Selamat Jalan, Bapak Kenangan Indah Buat Indonesia

Lantas, siapa sebenarnya Muhammad Yunus dan bagaimana eksistensi Grameen Bank?

AFP menyebut, penunjukan Yunus dilakukan setelah pendemo dari kelompok mahasiswa menuntut Hasina diganti oleh sang peraih Nobel tersebut.

Yunus dikenal sebagai 'bankir bagi kaum miskin' Bangladesh. Ia kerap memberdayakan para pelaku usaha kelas menengah dan bawah melalui perusahaannya.

Berdasarkan situs Grameen Bank, aksi mulia ini eksis sejak 1976 lalu dalam bentuk proyek percontohan. Barulah pada 1983 dipatenkan menjadi bank yang dikenal hingga sekarang.

Fokusnya memang mengurangi kemiskinan warga Bangladesh. Grameen Bank memberdayakan masyarakat miskin melalui kredit mikro, bahkan tanpa agunan atau jaminan.

Grameen Bank tercatat sudah mempunyai 240 kantor wilayah dan 2.568 kantor cabang. Jumlah karyawannya per Juni 2024 mencapai 22.895 orang.

Lihat Juga :
Luhut Ingatkan Menteri Tak Berkhianat di Akhir Era Jokowi

"Grameen Bank saat ini hadir di 81.678 atau 94 persen desa di Bangladesh dan memberikan layanan kepada hampir 45 juta orang melalui 10,61 juta peminjam," jelas situs tersebut, dikutip Rabu (7/8).

Muhammad Yunus dan Grameen Bank mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 2006 sebagai bentuk apresiasi dunia. Ini diberikan atas upayanya membangun aspek ekonomi dan sosial masyarakat Bangladesh melalui kredit mikro.

Sejumlah layanan yang diberikan Grameen Bank, antara lain pinjaman untuk pendidikan, untuk kewirausahaan, hingga beasiswa bagi anak para debitur.

Bahkan, Grameen Bank punya program kredit untuk pengemis. Mereka memberikan pinjaman tanpa bunga untuk para pengemis, dengan harapan mereka bisa naik kelas dan tak lagi menjadi tukang minta-minta.

"Sebanyak 21.383 anggota (debitur) telah berhenti mengemis dan menjadi mandiri," klaim mereka.

Eksistensi Yunus dan Grameen Bank juga sempat disinggung Presiden Joko Widodo pada Februari 2024 lalu. Kala itu, sang Kepala Negara membandingkan Grameen dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Jokowi mencatat nasabah Grameen Bank hanya 6,5 juta orang, lebih sedikit dari PNM yang sudah memiliki 15,2 juta nasabah. Ia menyinggung capaian itu membuat sang bankir sekaligus pendiri Grameen Bank dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2006 lalu.

"Perputaran dari yang dulu Rp800 miliar, dalam 8 tahun sudah melompat menjadi Rp244 triliun. Dan ini yang baik adalah kita memberikan kail bukan memberikan bantuan, ndak. Ini kail yang disiapkan dengan sistem gandeng renteng," ucap Jokowi di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2).

"Di sini (PNM) kita sudah 15,2 juta nasabah. Saya kira Pak Arief Mulyadi (direktur utama PNM) bisa dapat nobel ini kalau dilanjutkan, dan Rp244 triliun ini sebuah jumlah yang tidak kecil," imbuhnya berkelakar.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)

Previous article:hasil copa libertadores

Next article:mimpi buang air besar togel 2023