erek-erek 70
-
2024-10-09 21:26:57 Source:erek-erek 70
Browse(1615)
erek-erek 70,jalur 777,erek-erek 70Jakarta, CNN Indonesia-- Rusia mengisyaratkan mungkin bakal melancarkan "operasi militer" yang sama seperti yang sedang berlangsung di Ukraina terhadap sebuah negara di Eropa Timur. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moldova mungkin bakal "mengikuti jejak Kyiv" menyusul wilayah separatis pro-Moskow, Transnistria, yang diklaim telah meminta pertolongan kepada Kremlin. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Menurut Kementerian Luar Negeri Moldova, Rusia tidak punya hak untuk menasihati negaranya soal demokrasi. "Menteri Lavrov dan rezim Kremlin tidak memiliki hak moral untuk menceramahi tentang demokrasi dan kebebasan," kata Kemlu Moldova melalui sebuah pernyataan pada Minggu (3/3). "Sebuah negara yang memenjarakan politikus oposisi dan membunuh mereka, menyerang negara tetangganya secara tidak wajar, tidak punya apa-apa untuk ditawarkan kepada dunia selain darah dan penderitaan," papar kementerian itu menambahkan. Pernyataan tersebut merujuk pada kabar aktivis sekaligus tokoh oposisi ternama Rusia, Alex Navalny, yang meninggal dunia dalam penjara baru-baru ini. Pada Sabtu (3/3), ratusan warga Rusia menghadiri acara pemakaman Navalny, yang terkenal vokal mengkritik Presiden Vladimir Putin semasa hidupnya. Kematian Navalny terjadi hampir dua tahun setelah Rusia melancar invasi besar-besaran ke Ukraina. Sejak invasi berlangsung, Transnistria beberapa kali kembali mendeklarasikan keinginan mereka untuk sukarela bergabung dengan Rusia. Transnistria memang bagian dari wilayah Moldova yang diakui secara internasional, namun daerah itu dikuasai separatis pro-Rusia. Transnistria juga masih mendapatkan bantuan dari Rusia, termasuk penempatan ratusan pasukan Rusia sebagai penjaga keamanan. Konflik di Transnistria pecah kala runtuhnya Uni Soviet. Akibat keruntuhan itu, konflik militer terjadi antara faksi pro-Moldova dan pro-Rusia untuk memperebutkan nasib wilayah itu kedepannya. Pada 1992, gencatan senjata berhasil dicapai. Namun, status politik Transnistria itu masih menggantung.Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALNego Gencatan Israel-Hamas sampai Netanyahu Desak Warga Terjun PerangLihat Juga :
Seperti Apa Kehidupan Warga Muslim di Israel?Pilihan Redaksi Hamas: Gencatan Senjata Dalam 24 Jam Asal Israel Penuhi Tuntutan
Raja Norwegia Pulang usai Sakit dan Masuk RS saat Liburan di Malaysia
'Serangan Misterius' di 3 Desa Burkina Faso, 170 Orang Dieksekusi Mati
Related reading
- ● hdp parlay
- ● panen138 s
- ● tvbersama. cc
- ● kinghorsetoto 0814
- ● erek2 89
- ● sushi pik 2
- ● hingsdomino apk
- ● bmx 4d
- ● apk vcs barbar
- ● bumislot
- ● alienpoker
- ● nomer togel 49
- ● agf vs copenhagen
- ● sgp 49 paito
- ● sugi88