arti mimpi bertemu teman perempuan

arti mimpi bertemu teman perempuan,tinggi sandrina,arti mimpi bertemu teman perempuanJakarta, CNN Indonesia--

Harga minyak berjangka kembali bangkit pada Rabu (31/7). Harga pulih dari level terendah dalam 7 pekan terakhir karena ketegangan geopolitik meningkat usai Israel membalas serangan Hizbullah, meski harga tetap tertekan karena kekhawatiran tentang permintaan di China.

Dilansir Reuters,harga minyak mentah Brent naik 39 sen, atau 0,5 persen, menjadi US$79,02 per barel pada pukul 00.20 GMT menjelang berakhirnya kontrak pada Rabu. Sementara, kontrak Oktober yang lebih aktif berada pada US$78,54, naik 47 sen.

Kenaikan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate AS sebesar 52 sen, atau 0,7 persen, menjadi US$75,25 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegangan di Timur Tengah memanas karena pemerintah Israel mengklaim telah menewaskan komandan paling senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut kemarin sebagai balasan atas serangan roket lintas batas Sabtu lalu di Israel.

Serangan terbaru itu terjadi meski ada upaya diplomatik oleh pejabat AS dan PBB untuk mencegah eskalasi besar yang dapat mengobarkan Timur Tengah yang lebih luas. Namun, Brent dan WTI berada di jalur untuk mencatatkan kerugian bulanan terbesar sejak 2023 pada Juli.

Analis IG Tony Sycamore mengungkapkan harga minyak mentah jatuh karena kekhawatiran masih ada tentang prospek permintaan China, optimisme yang berkelanjutan terhadap gencatan senjata di Gaza dan ekspektasi bahwa pertemuan OPEC+ minggu ini tidak mungkin menyimpang dari rencananya untuk mulai menghentikan pemotongan mulai Oktober.

Para menteri utama dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ akan mengadakan pertemuan komite pemantauan menteri gabungan (JMMC) daring pada Kamis pukul 10.00 GMT.

Sumber Reuters mengungkapkan panel tersebut kemungkinan akan tetap berpegang pada kesepakatannya saat ini untuk memangkas produksi dan mulai menghentikan beberapa pemotongan mulai Oktober, meski harga minyak baru-baru ini turun tajam.

"Sementara minyak mentah (WTI) tetap di bawah rata-rata pergerakan 200 hari di US$78,66, risiko penurunan tetap ada menuju support garis tren di area US$74,20" kata Sycamore, seraya menambahkan bahwa penembusan berkelanjutan di bawah US$74 akan membuka pergerakan menuju US$70.

Permintaan bahan bakar yang melambat di China, importir minyak mentah terbesar di dunia dan kontributor terbesar bagi pertumbuhan permintaan global, juga membebani pasar minyak.

China akan merilis data indeks manajer pembelian (PMI) resmi pada Rabu yang diprediksi menunjukkan penurunan aktivitas pabrik untuk bulan ketiga pada Juli 2024.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/sfr)

Previous article:desobet

Next article:2d kadal