topi di erek erek

topi di erek erek,live sport 808.com,topi di erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Kata kunci #KawalPutusanMK menggema di media sosialdi saat Badan Legislasi (Baleg) DPR menggelar rapat yang berpotensi merevisi Undang-undang Pilkada diduga buat membatalkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal perubahan syarat pencalonan kepala daerah.

Rapat tersebut digelar berselang satu hari setelah MK lewat Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 mengubah syarat pencalonan kepala daerah.

Salah satu bunyi putusan MK itu adalah parpol yang tak memiliki kursi DPRD bisa mengusung paslon di pilkada, serta penurunan syarat jumlah kursi partai di Dewan buat mencalonkan kepala daerah sesuai jumlah penduduk daerahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, putusan tersebut bisa menutup peluang anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, gagal nyalon di Pilkada 2024 karena faktor usia.

Di sisi lain, Badan Legislasi DPR sat-set menggelar rapat membahas RUU Pilkada yang pasal-pasalnya berlawanan dengan putusan MK.

Yakni, ketentuan di putusan MK itu cuma berlaku buat partai yang tidak punya kursi di DPRD, sementara partai yang punya kursi tetap pakai ambang batas (threshold) lama, yakni 20-25 persen, untuk bisa mencalonkan di Pilkada.

[Gambas:Twitter]

Bak sudah muak dengan akal-akalan rezim, netizen ramai-ramai menggemakan tagar #KawalPutusanMK sejak pagi di berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter).

Tagar #KawalPutusanMK juga ramai muncul di kolom komentar channel YouTube Baleg DPR yang menyiarkan langsung jalannya rapat tersebut.

Hingga Rabu (21/8) pukul 14.48 WIB, tagar ini menempati posisi pertama trending topic Twitter di Indonesia, dan sampai saat ini sudah ada sekitar 411 ribu kicauan.

Sejumlah pengguna menggelorakan tagar tersebut sambil mengkritisi langkah DPR, yang saat ini dikuasai oleh sejumlah partai koalisi pemerintah, menggelar rapat Baleg untuk merevisi UU Pilkada yang diduga bertujuan membatalkan putusan MK.

[Gambas:Twitter]

Produser dan sutradara film Joko Anwar, misalnya, berkicau, "#KawalPutusanMK teman-teman."

Selain itu, komika Pandji Pragiwaksono juga turut mencuit tagar tersebut dalam akun Twitter pribadi miliknya.

"Great minds, discuss ideas. Average minds, discuss events. Small minds, discuss people. Elo sendiri yg putuskan, mau membahas perselingkuhan orang atau mau #KawalPutusanMK," cuit Pandji.

[Gambas:Twitter]

Akun @salam4jari juga menggelorakan tagar tersebut. Dalam cuitannya, akun itu juga mengajak semua pihak untuk menolak Pilkada akal-akalan.

"GUE MASIH PUNYA AKAL, GUE MENOLAK PILKADA AKAL-AKALAN. Benar memang Keputusan MK bersifat final dan mengikat, tapi jangan lupa rezim ini punya mental culas dan tahan malu. Lawan "Operasi Anak Bungsu" tetap #KawalPutusanMK #TolakPilkadaAkal2an #LawanOperasiAnakBungsu," cuit akun tersebut.

[Gambas:Twitter]

"Sedih banget aku tuh Tolong dong jangan seperti ini,memaksakan itu nggak baik #KawalPutusanMK," keluh warganet @rinsiekembar.

Beberapa akun pun mengingatkan kondisi saat Reformasi Mei 1998 ketika ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR-MPR yang memicu kejatuhan Orde Baru.

"Kawal trus, biar rezim th bahwa rakyat indonesia sdh muak,dan kali ini tdk akan diam. jangan sampai senayan mkn jg istana diduduki spt 98," cetus akun @BadeagleNvrDie.

"Mau begini lagi?" ketus akun @PelatihT1dur, sambil mengunggah gambar Gedung Kura-kura DPR yang diduduki, secara harfiah, oleh para mahasiswa di 1998.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Video CNN]