uus 777 login

uus 777 login,singosari toto login,uus 777 login

Jakarta, CNBC Indonesia- BRI Danareksa Sekuritas memprediksi investasi infrastruktur serat optik (fiber optic) PT Link Net Tbk (LINK) bisa menjadi katalis positif bagi emiten-emiten menara telekomunikasi untuk memperkuat kemampuan mereka dalam meningkatkan pendapatan baru dari segmen ini.

Dua emiten menara telko yang diprediksi akan mendapat 'berkah' dari aksi Link Net ini adalah anak usaha Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel, dan perusahaan Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

"Potensi investasi pada infrastruktur FTTH [Fiber To The Home] Link Net dapat menguntungkan perusahaan menara seperti TOWR dan MTEL," kata Equity Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margonis, dalam riset 6 September 2024.

Alasannya, MTEL dan TOWR bisa semakin memperkuat strategi mereka untuk memonetisasi serta meningkatkan penyebaran fiber optic mereka yang bisa menghasilkan streampendapatan baru selain dari yang sudah eksisting.

FTTH adalah teknologi yang menggunakan kabel fiber optic untuk mengirimkan data dari jaringan internet ke perangkat pengguna.

Baca:
BI Rate Turun & Rupiah Perkasa, SRBI Buat Apa Lagi?

Per akhir Juni 2024, jumlah menara Mitratel mencapai 38.581 unit, naik 5,1% year on year (YoY) sehingga tetap menjadi pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara. Panjang fiber optic Mitratel mencapai 37.602 km atau bertumbuh 37,9%, sedangkan jaringan fiber optic Sarana Menara per kuartal I-2024 sepanjang 186.571 km.

BRI Danareksa memberi rekomendasi beli untuk saham MTEL dengan target harga Rp 960/saham. Pertimbangannya, MTEL punya jangkauan yang unggul di luar Jawa dan rasio net debt/EBITDA yang rendah (2,2 kali) dan perusahaan tengah membidik bisnis fiber milik Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai tulang punggung pendapatan (backbone).

"Selain itu, Mitratel dan Grup Telkom juga sedang menjajaki masuk ke pasar pita lebar tetap (FTTH) untuk memanfaatkan investasi saat ini di FTTT [Fiber To The Tower]," tulisnya.

MTEL juga akan menikmati katalis positif lainnya dari pemangkasan suku bunga acuan. Beban bunga akan lebih ringan sehingga berdampak positif ke kinerja keuangan. Suku bunga yang lebih rendah juga memberi peluang mencari sumber pendanaan baru untuk membiayai ekspansi. Terlebih rasio utang perseroan terbilang paling rendah.

Baca:
Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8% di Era Prabowo, Asalkan...

(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Perkuat Sinyal Internet, Mitratel Tambah 14.000 Km Fiber Optik

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Mitratel Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp 3 T, Kupon 6,5%

Previous article:sirkuit poker

Next article:kuta slot