vanuatu vs micronesia

vanuatu vs micronesia,no togel kaki seribu,vanuatu vs micronesiaJakarta, CNN Indonesia--

Keanggotaan Indonesia di Dewan hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2020-2022 bakal berakhir.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan pernyataan itu dalam acara Regional Conversation on Human Rights pada Selasa (20/12).

Lihat Juga : Presiden Belarus ke Putin: Kita Orang Paling Berbahaya-Toxic di Bumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Sya'roni Rofii, mengatakan jika RI tak kembali menjadi anggota Dewan HAM PBB, tak jadi masalah.

"Tentunya, tidak berdampak apa-apa. Sebab, kursi di komisi PBB itu jumlahnya terbatas dan biasanya bergiliran dengan mempertimbangkan keterwakilan kawasan atau benua," kata Sya'roni kepadaCNNIndonesia.com, Selasa.

Lihat Juga : Presiden Ukraina Zelensky Mendadak ke AS Hari Ini saat Perang Memanas

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga : FOTO: Dahsyat Gempa M 6,4 Guncang California Utara AS

Dewan HAM PBB merupakan unit di PBB yang terdiri atas 47 negara anggota PBB.

Mereka bertanggung jawab untuk memperkuat kemajuan dan perlindungan HAM di seluruh dunia, menangani situasi pelanggaran HAM, dan membuat rekomendasi terkait hal tersebut.

Dalam satu periode, anggota Dewan HAM PBB menjabat selama dua tahun. Anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026 akan dipilih tahun depan.

Lihat Juga : Indonesia Akan Akhiri Keanggotaan Dewan HAM PBB

Sya'roni kemudian menerangkan kelebihan menjadi anggota komisi HAM PBB yang memiliki nilai strategis.

Menurut dia dengan menjadi anggota Dewan HAM PBB, suatu negara punya legitimasi khusus untuk membahas isu-isu HAM yang berkembang di level internasional.

Negara anggota juga punya hak untuk mengajukan resolusi dan rekomendasi kepada PBB.

"Jika Indonesia bisa mewarnai kebijakan global dalam urusan kemanusiaan tentu saja itu akan menjadi legacy yang baik," ungkap Sya'roni.

Untuk bisa lolos sebagai anggota Dewan HAM, suatu negara harus mendapat dukungan dari negara lain.

Sementara itu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, yakin Indonesia bakal lolos menjadi Dewan HAM kembali di periode selanjutnya.

Ia menyinggung prestasi HAM RI di dalam negeri, dan konsistensi Indonesia membangun kemuliaan HAM di luar negeri.

"[Sehingga] masih terbuka peluang, agar untuk periode 2024/2026, RI bisa terpilih kembali," ujar Rezasyah.

Saat membuka acara Regional Conversation on Human Rights 2022, Retno juga berharap Indonesia bisa melanjutkan kontribusi saat menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Dalam kesempatan itu, Retno menekankan tiga hal yang menjadi fokus bersama dalam membela HAM yakni menguatkan lembaga HAM, menangani isu HAM yang mendesak, dan meningkatkan kerja sama di bidang HAM.

Ia kemudian meminta dukungan agar Indonesia bisa kembali menjadi anggota untuk periode berikutnya.