shogun 77
-
2024-10-09 15:53:47 Source:shogun 77
Browse(17)
shogun 77,jual beli akun higgs domino,shogun 77Jakarta, CNN Indonesia-- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut terdapat lima temuan di kasus siswa SMP Afif Maulanayang diduga tewas dianiaya anggota Polda Sumbar. Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan temuan itu didapati pihaknya usai rampung melakukan penelaahan dan pengumpulan bukti-bukti terkait di kasus tersebut. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Kelima, beberapa saksi dan/atau korban telah dimintai keterangan, namun tidak disertai dengan surat panggilan dan tidak didampingi oleh penasehat hukum," jelasnya. Di sisi lain, Susi mengatakan pihaknya juga mengabulkan permohonan perlindungan terhadap 15 orang pemohon di kasus tersebut. Ia menyebut mereka yang diberikan perlindungan terdiri dari 13 pemuda dengan status sebagai saksi dan 2 orang keluarga korban. Susi menjelaskan sesuai hasil Sidang Mahkamah Pimpinan LPSK (SMPL), pada Selasa (23/7), mereka nantinya akan mendapat program Pemenuhan Hak Prosedural (PHP), Hak Atas Informasi, dan Rehabilitasi Psikologis. "Terdapat 13 terlindung LPSK mendapat program PHP. Posisi mereka masih remaja dengan rentang usia 14-18 tahun akan didampingi saat menjadi saksi di kepolisian, kejaksaan hingga saat di persidangan," jelasnya. Susi mengatakan layanan PHP itu diberikan dalam rangka pendampingan selama proses pemberian keterangan saat diperiksa mulai dari tahap penyidikan hingga persidangan. Selain itu, penguatan psikologis diberikan sebagai upaya untuk memberikan penguatan dan pemulihan psikologis kepada para saksi dan korban yang kebanyakan merupakan anak di bawah umur. "Sebanyak 2 terlindung mendapat rehabilitasi psikologis, yakni WE dan PP yang ditangkap dan mengalami kekerasan," pungkasnya. Sebelumnya seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM) ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang melakukan patroli pencegahan tawuran. Buntut peristiwa ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan tim dari Mabes Polri untuk ikut mengecek pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh anggota Polda Sumatera Barat terhadap siswa Afif hingga tewas. Sigit menjelaskan tim yang dikerahkan untuk melakukan supervisi itu terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) hingga Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. "Sudah turun dari Mabes Polri, tim Itwasum, Propam, untuk mengecek penyidikan dan proses yang dilakukan. Termasuk Kompolnas juga turun untuk mengecek," kata Sigit, Selasa (2/7).Lihat Juga :
LPSK Beri Perlindungan 15 Saksi dan Keluarga Korban Kasus Afif MaulanaLihat Juga :
KPAI Ungkap Hasil Penyelidikan Afif: Diduga karena Penyiksaan PolisiLihat Juga :
Ketua DPR Minta Aparat Beri Perhatian Khusus Kasus Afif Maulana
Previous article:panen138slot
Next article:ara4d slot
Related reading
- ● wahana99 login
- ● megapari indonesia
- ● tafsir mimpi 2d 03
- ● jadwal jeonnam dragons 2023
- ● pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual
- ● hasil tanding mu
- ● cuan188
- ● dingdong togel link
- ● kandang umbaran ayam bangkok
- ● tikus slot
- ● 15 togel 2d
- ● budiman rojokoyo hari ini
- ● maenmaen slot
- ● mekar 777
- ● mvp 138 slot