sisi4d

  • 2024-10-08 04:29:36 Source:sisi4d

    Browse(286)

sisi4d,tabel shio togel 2021,sisi4dJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Papua Nuginimenyiagakan 1.000 personel tentara, untuk meredam situasi pasca demonstrasi dan penjarahan di ibu kota Port Moresby pada Kamis (11/1).

Pengerahan tentara ini dilakukan usai Perdana Menteri James Marape menetapkan darurat nasional selama 14 hari sejak kemarin, setelah kekerasan menewaskan 16 orang.

"Hari ini (11/1) kami menyerukan keadaan darurat selama 14 hari di ibu kota negara kami," kata Marape dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi berangsur membaik

Setelah darurat nasional ditetapkan, kondisi di Port Moresby berangsur membaik.

Salah satu warga Maho Laveil mengatakan banyak bank, pompa bensin dan toko kelontong yang mulai dibuka kembali.

"Toko-toko dibuka, stasiun pengisian bahan bakar telah dibuka, transportasi umum telah dibuka. Orang-orang kembali bergerak. Ada rasa damai," kata Laveil, dikutip AFP.

Meski demikian dia mengatakan ada peningkatan jumlah polisi dan militer di sekitar ibu kota. Dia menduga adanya potensi kerusuhan lebih lanjut akan pecah pada malam hari.

Lihat Juga :
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan Papua Nugini

Penyebab kerusuhan di Papua Nugini

Kerusuhan bermula di Ibu Kota Port Moresby pada Rabu (10/1), setelah ratusan petugas polisi, staf penjara dan pegawai negeri sipil mogok kerja karena adanya kekurangan pada pembayaran gaji.

Gaji PNS di Papua Nugini berkurang hingga 300 Kina atau sekitar Rp1,2 juta, dari yang semestinya. Pemerintah berdalih ada kesalahan administratif dalam pembayaran gaji PNS.

Demonstrasi yang mulanya digelar di gedung parlemen, berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan.

AFPmelaporkan bahwa para demonstran itu tiba-tiba masuk ke toko-toko melalui jendela yang dipecahkan, memasukkan barang-barang curian ke dalam kotak kardus, troli belanja hingga ember plastik.

Kerusuhan juga pecah di Lae, kota terbesar kedua di Papua Nugini. Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan sedikitnya 16 orang tewas di Port Moresby dan Lae.

Lihat Juga :
MbS Buka Suara AS Serang Houthi Yaman: Tahan Diri, Hindari Eskalasi

Selain korban tewas, sebanyak 25 orang juga tengah dirawat di rumah sakit terbesar Port Moresby karena menderita luka tembak.

Pemimpin oposisi Papua Nugini, Joseph Lelang, punya pendapat lain soal demonstrasi yang berujung pada penetapan darurat nasional di Port Moresby.

Lelang membela para PNS yang melakukan aksi protes dan mengatakan itu adalah hak mereka untuk berdemonstrasi mengenai pemotongan gaji.

Joseph Lelang juga menyebut aksi protes ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat, akibat tingginya biaya hidup dan tingginya angka pengangguran di ibu kota.

Mantan anggota parlemen Chiave di Dataran Tinggi Timur, James Nomane, juga menyerukan agar Perdana Menteri Papua Nugini James Marape untuk mundur dari jabatannya.



"James Marape harus mengundurkan diri. Krisis ini merupakan kombinasi dan gelombang besar permusuhan rakyat kita dalam pelayanan publik, yang berasal dari kesalahan manajemen ekonomi," ungkap Nomane.

"Perdana Menteri, Bendahara, Kepala Kepolisian 100 persen bersalah. Segalanya hanya akan menjadi lebih buruk kecuali kita menghentikan kebusukan ini," kata dia, dikutip dari CNN.

Sebelumnya PM Marape telah menyampaikan permintaan maaf publik dan mengatakan kesalahan sistem telah berdampak pada "semua pegawai negeri yang digaji pemerintah".

Dia mengatakan kekurangan pembayaran itu akan dikompensasi pada penggajian berikutnya.

(dna/dna)

Previous article:juniortogel

Next article:live draw sg metro