komposisi dan dekomposisi bangun datar

komposisi dan dekomposisi bangun datar,angka keramat pk 888,komposisi dan dekomposisi bangun datarJakarta, CNN Indonesia--

Pihak berwenang Malaysiaakan menemui penyelenggara konser Coldplay setelah menerima keluhan dari para penggemar yang tak mendapatkan tiket karena calo.

Sama seperti di Indonesia, banyak netizen Malaysia juga berkoar-koar mengeluh di media sosial lantaran tidak kebagian tiket konser Coldplay. Sebab, banyak orang yang menjadi calo dengan membeli tiket dalam jumlah banyak untuk dijual kembali dengan harga selangit.

Lihat Juga :
Kabinet Netanyahu Gelar Rapat di Terowongan Burak Al Aqsa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian juga akan memeriksa ketentuan hukum yang dapat diambil jika diperlukan untuk menangani masalah percaloan tiket konser ini.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip The Strait Times, tiket konser Coldplay di Kuala Lumpur untuk 22 November mendatang terjual habis hanya dalam beberapa jam setelah penjualan tiket dibuka pada 17 Mei lalu.

Banyak fan Coldplay yang melampiaskan rasa frustrasi dan kekecewaan mereka karena gagal mendapatkan tiket. Selain situs yang susah dibuka, banyak fan yang tidak kebagian tiket setelah berhasil masuk ke situs penjualan tiket.

Pilihan Redaksi
  • Militer Ukraina Sebut Wagner Ketakutan Sampai Tinggalkan Bakhmut
  • Rusia Ingatkan NATO Terlibat Perang jika Bantu Jet F-16 ke Ukraina

Para netizen yang kecewa pun mendesak orang-orang berhenti membeli tiket dari calo demi membuat efek jera.

Dilansir dariThe Star, promotor mulanya menjual tiket Coldplay dengan kategori paling murah seharga 228 ringgit atau Rp745.964.

Namun, setelah dibeli calo, tiket di kategori tersebut dijual kembali dengan harga delapan kali lipat di Viagogo. Sementara itu, harga tiket konser Coldplay di Kuala Lumpur berkisar 228-3.000 ringgit.

Tak hanya di Malaysia, praktik calo sendiri sudah banyak meresahkan penggemar musik di Indonesia. Meski begitu, sejauh ini baru Taiwan yang jelas-jelas melarang praktik calo tiket konser.

Para calo tiket konser di Taiwan berisiko dipenjara tiga tahun seiring dengan penerbitan kebijakan baru di kawasan tersebut. Taiwan pada Jumat (12/5) mengesahkan Amandemen Undang-Undang Pengembangan Industri budaya dan Kreatif.

Seperti diberitakan Korea JoongAng Dailypada Selasa (16/5), kebijakan tersebut mengatur hukuman bagi calo atau oknum yang ketahuan membeli tiket konser dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi dari harga aslinya.

Para calo berpotensi dipenjara tiga tahun serta membayar denda dengan total hingga 50 kali lipat dari harga tiket aslinya. Denda itu bisa mencapai Rp1,4 miliar (NT$1=Rp481,05).

"Orang-orang yang menggunakan informasi dan metode menyesatkan, termasuk algoritme online, untuk membeli tiket dalam jumlah besar untuk dijual kembali bisa dihukum penjara maksimal tiga tahun atau denda NT$3 juta," bunyi aturan itu berdasarkanLiberty Times Taiwan.

(rds/rds)

Previous article:toto nesia

Next article:kode alam erek erek semut 3d