wa88 slot

wa88 slot,sakuratoto 2,wa88 slotJakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan Filipinamemutuskan untuk membatalkan perintah penutupan pemulihan media yang didirikan peraih Nobel, Maria Ressa.

Pengadilan Banding mengeluarkan keputusan itu sebetulnya pad 23 Juli, tetapi baru dirilis ke media pada hari ini, Jumat (9/8).

Lihat Juga : Tommy Robinson Dituduh Biang Kerok Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina (SEC) memerintahkan penutupan Rappler pada Juni 2022.

Presiden Filipina saat itu Rodrigo Duterte meminta SEC mencabut sertifikat pendirian Rappler karena melanggar konstitusi dan undang-undang mengenai kepemilikan asing di media massa.

Banyak pihak menuding perintah SEC merupakan penyalahgunaan wewenang yang serius dan melanggar prosedur.

Lihat Juga : Kapal Kontainer Meledak di Pelabuhan Terpadat China

Namun, Rappler terus beroperasi sembari menempuh upaya banding dengan perintah SEC.

Berdasarkan konstitusi, investasi di media hanya diperuntukkan bagi warga negara Filipina atau entitas yang dikendalikan oleh warga negara Filipina.

Kasus ini bermula pada 2015, saat investasi dari Omidyar Network yang berbasis di AS, yang didirikan oleh pendiri eBay, Pierre Omidyar.

Lihat Juga : Yordania, Qatar, Saudi, Tolak Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Omidyar kemudian mentransfer investasinya di Rappler ke manajer lokal situs tersebut untuk mencegah upaya Duterte menutupnya.