kode alam mimpi membunuh orang

kode alam mimpi membunuh orang,kakak marselino ferdinan,kode alam mimpi membunuh orangJakarta, CNN Indonesia--

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengkritik keras Paskibraka perempuan yang beragama Islam yang berhijab harus melepas jilbab ketika menjalani prosesi pengukuhan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (13/8) kemarin.

Bagi pihaknya, aturan yang mengharuskan Paskibraka perempuan melepas jilbab harus dikoreksi, karena tak relevan.

"Saya kira harus dikoreksi peraturan itu, peraturan lepas hijab itu tidak relevan," kata Gus Fahrur kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menegaskan penggunaan jilbab bukan halangan untuk berkreasi dan berprestasi bagi anak-anak bangsa.

"Panitia pelaksana bisa mengundang konsultan dan desainer untuk kostum berhijab yang bagus dan indah," kata dia.

Sebelumnya ramai menjadi polemik soal dugaan pasukan Paskibraka 2024 perempuan beragama Islam harus mencopot jilbab ketika dikukuhkan pada Selasa (14/8) kemarin.

Hal ini diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, tak ada Paskibraka perempuan 2024 yang berhijab dalam momen pengukuhan tersebut. Padahal di foto-foto lainnya terdapat anggota Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab dalam kesehariannya.

Lihat Juga :
BPIP Bantah Paksa Paskibraka Lepas Jilbab, Sudah Teken Surat Kesediaan

Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyebut masalah pelepasan jilbab bagi anggota paskibraka baru kali ini terjadi.

Wasekjen PP PPI Irwan Indra mengatakan sebelumnya pernah ada aturan soal pelepasan jilbab bagi anggota. Baik saat masih di bawah naungan Kemenpora dan beralih di bawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 2022.

"Baru kemarin kami kaget di 2024 ini pada saat pengukuhan baru kelihatan, mungkin teman-teman media juga pernah melihat di Youtube atau di media, tidak ada satupun capaskibraka yang putri mengenakan jilbab," kata Irwan kepada wartawan, Rabu (14/8).

Lihat Juga :
Muhammadiyah Kecam Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka Nasional

Sementara itu, dalam konferensi pers, Kepala BPIP Yudian Wahyudimengklaim penampilan anggota Paskibraka yang tidak mengenakan jilbab saat pengukuhan dan bertugas adalah kesukarelaan masing-masing mengikuti peraturan yang ada.

Itu pun, katanya, sudah disepakati dalam surat pernyataan kesediaan yang bermeterai Rp10.000.

"BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab, penampilan paskibraka dengan mengenakan pakaian atribut dan sikap tampang, sebagaimana terlihat dalam pelaksanaan tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan paskibraka, adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," kata Yudian dalam konferensi pers yang disiarkan CNNIndonesiaTV,Rabu (14/8) sore.

Ia menjelaskan penampilan anggota paskibraka yang lepas jilbab hanya dilakukan saat pengukuhan paskibraka dan pengibaran bendera merah putih pada upacara kenegaraan.

"Di luar acara pengukuhan paskibraka dan pengibaran sang merah putih pada upacara kenegaraan, paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan tersebut, BPIP senantiasa taat dan patuh pada konstitusi," ujarnya.

Lihat Juga :
Dugaan Larangan Paskibraka Pakai Jilbab, MUI Protes dan Serukan Boikot
(rzr/kid)

Previous article:link viabola

Next article:rtp altogel