situsplay

  • 2024-10-07 23:33:51 Source:situsplay

    Browse(9)

situsplay,pohon4d login alternatif,situsplayJakarta, CNN Indonesia--

Sekretaris Jendral PKB Hasanuddin Wahid mempertanyakan alasan PBNU mengundang dirinya karena PKBtak ada urusannya dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf lantaran sebagai dua entitas berbeda.

"Tiba-tiba bikin tim mengundang saya. Kayak dagelan aja. Untuk apa? Mana mungkin saya memenuhi undangan mereka? Secara organisasi kita enggak ada urusan sama Gus Yahya dan Saiful. Kita entitas berbeda," kata Hasanuddin kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/8).

Hasanuddin menegaskan tak akan mungkin datang untuk memenuhi panggilan PBNU. Ia lantas heran dengan sikap PBNU sebelum pemilu 2024 lalu sempat menyatakan PKB bukan representasi NU. Kemudian, ia menilai PKB justru digembosi ketika pemilu 2024 sedang berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
PBNU: Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Tak Hadir Panggilan Hari Ini

Di sisi lain, Hasanuddin menilai PKB berprestasi dan organisasi yang sehat. Ia menyinggung 3 ribu lebih calon kepala daerah memperebutkan rekomendasi untuk maju pilkada dari PKB. Ia juga heran jika PKB dianggap rusak, namun belakangan diajak untuk masuk ke koalisi presiden terpilih.

"Itu artinya kita seksi dan menarik, kalah ada yang menuduh kita rusak, justru fakta ini menjelaskan siapa sesungguhnya yang rusak," kata dia.

Selain itu, Hasanuddin juga mengaku tidak bisa mendatangi undangan dari seseorang yang menyatakan dirinya 'di atas negara, tapi tidak boleh di bawah negara'. Ia menilai seolah-olah pernyataan itu mengabaikan konstitusi Indonesia bahwa ada institusi/orang yang lebih tinggi dari negara.

"Mbah Hasyim saja enggak pernah bilang NU di atas negara. Coba publik nilai, apa boleh di Indonesia ini ada institusi di atas negara?" kata pria asal Malang, Jatim ini.

PKB dan PBNU kini mengalami hubungan yang memanas usai digulirkannya Pansus Haji DPR RI. PBNU kemudian membentuk tim untuk mengkaji hubungan NU dan PKB.

PBNU sempat memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy pekan lalu. Kini, PBNU mengirimkan undangan kepada Hasanuddin Wahid untuk memberikan keterangan mengenai hubungan NU dan PKB pada Senin (5/8) siang hari ini.

Dari undangan yang beredar, Hasanuddin diminta untuk datang ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat pukul 12.30 WIB. Surat undangan untuk Hasanuddin Wahid ini ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Imron Rosyadi Hamid.

Lihat Juga :
Aliansi Santri Gus Dur Sentil Pengerahan Banser: Jangan Gaya Preman
(rzr/DAL)

Previous article:slotharian

Next article:bop777