data bosnia lotto

data bosnia lotto,vivobetting,data bosnia lottoJakarta, CNN Indonesia--

Korea Utara baru-baru ini menjadi sorotan dunia usai mengirim paket tinja menggunakan lebih dari 200 balon ke Korea Selatan.

Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan ratusan balon yang membawa sampah itu melintasi perbatasan kedua negara dan mendarat di berbagai wilayah Korsel sejak Selasa (28/5) malam.

Ulah aneh yang dilakukan Korut ternyata tak terjadi sekali saja. Terdapat beberapa serangan unik yang dilontarkan Korut guna meneror Negeri Ginseng tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirim balon isi tinja

Korut baru-baru ini dilaporkan mengirim lebih dari 200 balon isi tinja ke wilayah Korsel.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), paket balon itu mencapai provinsi tenggara Gyeongsang Selatan.

Seorang pejabat JCS mengatakan balon-balon tersebut berisi berbagai macam sampah mulai dari botol plastik, baterai,bermacam bagian sepatu, hingga kotoran hewan.

"Tindakan Korea Utara ini jelas melanggar hukum internasional dan secara serius mengancam keselamatan rakyat kami," demikian keterangan JCS dikutip dariKorea Times.

Kejadian aneh itu terjadi beberapa hari usai Pyongyang menuduh pembelot Korut yang tinggal di Korsel. Mereka disebut telah menyebarkan 'berbagai hal kotor' yang menodai negaranya, seperti dilansir dari New York Times.

Korut lantas menanggapi hal tersebut dengan mengambil 'tindakan balas dendam.'

Lihat Juga : Usai Kirim Balon Isi Tinja-Sampah, Korut Tembakkan 10 Rudal Balistik

Diam-diam buka bendungan banjir

Korut lagi-lagi menuai kontroversi usai membuka pintu bendungan air guna mengirim banjir ke wilayah perbatasan Korsel.

Kejadian itu terjadi saat semenanjung Korea dilanda hujan lebat pada Agustus 2022 lalu.

"Ketika hujan lebat terjadi di Korea Utara, pihak utara berulang kali membuka dan menutup pintu pintu Bendungan Hwanggang," tutur pejabat Kementerian Unifikasi Korsel, seperti dikutip dari Yonhap.

Lihat Juga : Adik Kim Jong Un Beber Alasan Serang Korsel Pakai Balon Tinja-Sampah

Pihak Korsel yang terkejut melihat kejadian aneh itu pun mengakui tak mendapatkan pengumuman apapun dari Korut sebelum membuka dam air.

Alhasil, Korut disebut melanggar kesepakatan mengenai pintu bendungan di perbatasan kedua negara.

Namun, Korsel memastikan pelepasan air Bendungan Hwanggang itu belum sampai menyebabkan kerusakan yang meluas di Korsel. Pemerintah pun langsung memantau situasi secara ketat mengingat curah hujan yang masih diperkirakan tinggi pada waktu itu.

Berbagai langkah aneh Korut disebut menjadi momentum bagi Negara Otoriter itu untuk menyenggol kedamaian warga Korsel.

Meskipun telah mendapat peringatan dari sejumlah pihak, Korut terlihat mengabaikan hal tersebut dan tetap melancarkan aksi anehnya itu.