nobartv streaming sepakbola dunia

nobartv streaming sepakbola dunia,zinédine zidane tim yang dilatih,nobartv streaming sepakbola duniaJakarta, CNN Indonesia--

Mahasiswa asal Palestina, Raed Alrada, menceritakan keluh kesahnya tentang sejumlah rekan mahasiswa senegaranya yang kesulitan terkait kartu izin tinggal terbatas (KITAS) di Indonesia di tengah agresi Israelke Palestina.

Kepada CNN Indonesia, Raed yang merupakan Ketua Persatuan Mahasiswa Palestina di Indonesia (PMPI) mengaku sejumlah mahasiswa Palestina kebingungan karena tak bisa pulang ke Gaza jika izin tinggalnya habis.

Lihat Juga :
Cawapres Trump: Inggris 'Negara Islam' Pertama Punya Senjata Nuklir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raed sempat pulang ke Rafah usai wisuda dari Unila. Ia kembali lagi ke Indonesia setelah diterima sekolah magister di UI. Namun tak semua anggota PMPI seberuntung dirinya.

"Seperti yang kita tahu bahwa izin tinggal mahasiswa dari manapun itu selesai ketika mahasiswa ini wisuda. Dalam rangka ini, terdapat beberapa mahasiswa Palestina yang mengalami kasus ini. Kalau memang keadaan normal ya mereka bisa pulang saja, tapi sayangnya keadaan di Palestina sekarang khususnya di jalur Gaza tidak seperti biasa. Gaza sudah benar-benar diblokade dari semua arah, tidak boleh ada yang keluar atau masuk," kata Raed kepada CNN Indonesia.

Raed menceritakan permasalahan rekan-rekannya sesama mahasiswa Palestina di Indonesia yang saat ini bingung untuk mencari tempat tinggal yang aman.

Lihat Juga :
Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang

Di satu sisi, mereka tak bisa pulang karena situasi Gaza yang tidak baik-baik saja. Namun di sisi lain, mahasiswa juga tak bisa menetap di Indonesia karena KITAS yang akan berakhir ketika mereka menyelesaikan studi.

"Untuk mencari negara ketiga itu susah banget sekarang dan hampir tidak ada yang mau menerima, apa lagi butuh biaya yang tidak sedikit kalau mau ngurus dokumen atau apply untuk visa tertentu dengan kemungkinan besar akan ditolak," kata Raed.

Menurut Raed, mengupayakan tetap tinggal di Indonesia juga bukan perkara mudah. Pasalnya, kebijakan dari Kementerian Pendidikan Indonesia khususnya bagi beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yaitu mahasiswa harus pulang atau mencari negara ketiga jika kontrak beasiswa mereka telah habis masanya.

Lihat Juga :
Terungkap Isi Ponsel Penembak Trump Thomas Matthew Crooks

Raed sendiri sudah berusaha mengajukan permohonan untuk meneruskan visa tinggal untuk sesama mahasiswa asal Palestina, namun belum kunjung dikabulkan.

Temannya, Abdullah, bahkan sudah harus meninggalkan Indonesia sebelum akhir bulan ini, situasi yang begitu kompleks karena Abdullah tak tahu harus menyelamatkan diri ke mana. Sekitar 60 warga Palestina saat ini terdaftar sebagai pelajar dan mahasiswa di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Sejak Israel meluncurkan agresi ke Jalur Gaza pada Oktober lalu, 2,3 juta warga Palestina terpaksa menyelamatkan diri dari satu wilayah ke wilayah lain.

Lihat Juga :
Roket Katyusha Hizbullah Bombardir Israel, Ancam Serang Pemukiman

Warga Palestina terus mencari pengungsian aman, salah satunya dengan pergi ke luar negeri. Namun, upaya ini sulit lantaran pasukan militer Zionis mengepung seluruh sisi daerah kantong tersebut.

Untuk masuk maupun ke luar dari Gaza butuh izin dari Israel. Begitu pula dengan bantuan-bantuan kemanusiaan.

Saat ini, Gaza dihantam kelaparan parah imbas blokade jalur kemanusiaan oleh Zionis. Warga Palestina juga tak mendapatkan akses kesehatan yang layak, air bersih, serta kebutuhan vital lainnya.

Lebih dari 38.700 warga Gaza telah tewas sejak agresi. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(blq/bac)

Previous article:cerah88 login

Next article:prediksi angka sakti