micronesia vs indonesia

micronesia vs indonesia,royalwinindonesia,micronesia vs indonesiaJakarta, CNN Indonesia--

Mantan perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim Mesirmulai bersiasat untuk menyerang Israeldalam waktu dekat.

Letnan Kolonel Eli Dekel menyampaikan hal tersebut usai melihat gerak-gerik Mesir yang tengah mempersiapkan pasukannya untuk menyerang Israel.

Lihat Juga : Tajikistan Geger Rusia Tangkap Pelaku Penembakan di Moskow, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses ini membuat tentara Mesir menduduki peringkat ke-12 tentara paling kuat di dunia dan mendorong Israel ke peringkat ke-18 secara global," tambahnya.

Dekel juga mengkritisi bagaimana pemerintah Israel menganggap hubungannya dengan Mesir sebagai negara sahabat dan bukan musuh.

Ia khawatir Mesir dapat sewaktu-waktu menyerang Israel jika pemerintahnya tak serius menanggapi berbagai ancaman yang dapat terjadi.

Namun, Mesir sempat melakukan perjanjian damai imbas dari beberapa perang yang terjadi pada beberapa tahun silam.

Lihat Juga : Ramai Aksi Anti-Imigran Tajik di Rusia usai Penembakan Massal Moskow

Kesepakatan yang dikenal dengan Perjanjian Camp David dengan Israel pada 1979 menyatakan Tel Aviv menarik diri dari Semenanjung Sinai. Perjanjian tersebut membatasi jumlah pasukan dari kedua sisi dan memungkinkan Israel untuk fokus dalam hal lain.

Jika Mesir membatalkan perjanjian tersebut, maka Israel tidak bisa lagi mengandalkan perbatasan selatannya sebagai kawasan yang tenang, termasuk daerah dekat kota Rafah.

Ini membuat militer Israel melemah karena Mesir memegang kawasan yang strategis di sepanjang perbatasan.

Lihat Juga : Pakar Asing Prediksi Gaya Prabowo Bawa RI di Kancah Dunia

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry juga menguatkan bahwa negaranya berkomitmen penuh memegang perjanjian damai dengan Israel.

"Ada perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel, yang telah berlaku selama 40 tahun terakhir, dan kami melakukan kesepakatan dengan percaya diri dan efektif dan akan terus melakukannya pada tahap ini," ucap Shoukry, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Namun, gempuran Israel ke Rafah hingga kini belum cukup untuk memantik Mesir. Mesir pun masih berupaya mengatasi konflik yang berperan sebagai mediator kesepakatan damai antara Hamas dan Israel.