di kasih atau dikasih

di kasih atau dikasih,jepang emperor cup,di kasih atau dikasihJakarta, CNN Indonesia--

Faksi bersenjata Houthi di Yaman menegaskan masa bodoh kembali dilabel Amerika Serikatsebagai kelompok teroris global.

Kelompok yang menguasai sebagian besar Yaman itu menyatakan label teroris yang diberikan AS itu tak akan menyusutkan semangat mereka tetap membela Palestina dari agresi Israel.

Lihat Juga :
Kapal Dihantam Drone Houthi, AS Bombardir Yaman Lagi Pakai Tomahawk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi juga bersumpah akan terus menyerang dan membajak kapal-kapal milik Israel, AS dan negara-negara sekutu di Laut Merah.

Milisi tersebut menyampaikan serangan-serangan di Laut Merah dimaksudkan untuk memberikan tekanan besar terhadap Israel yang melancarkan agresi militer ke Palestina.

Houthi juga mengaku tak gentar dengan serangan-serangan AS-Inggris dan sejumlah negara terhadap markas mereka di Yaman.

Lihat Juga :
Sejarah Singkat Bangsa Kurdi, Mengapa Masih Tak Memiliki Negara?

Sebelumnya, AS dan Inggris membombardir sekitar 30 titik yang diklaim sebagai basis Houthi di Yaman dengan 150 lebih rudal. Serangan itu dimaksudkan agar Houthi berhenti 'mengganggu' kapal-kapal di Laut Merah.

Terbaru, AS kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Rabu (17/1).

Dua pejabat AS mengatakan kepada CBS Newsgempuran terbaru ke Yaman ini merupakan balasan atas serangan drone Houthi yang menghantam kapal kargo komersialnya di Teluk Aden pada Rabu malam waktu setempat.

Seorang pejabat AS menuturkan AS menggunakan rudal Tomahawk untuk menargetkan setidaknya 14 pelontar rudal dan roket Houthi. AS meyakini alutsista tersebut telah digunakan Houthi untuk menyerang berbagai kapal komersial yang melintas di Laut Merah.

(tim/bac)