tabel jalur main shio

tabel jalur main shio,kata perpisahan untuk sahabat,tabel jalur main shioJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri sementara BangladeshMuhammad Yunus buka suara soal kerusuhan yang disebut mulai menyasar umat Hindu usai negara ini gonjang-ganjing.

Dalam rilis resmi, Yunus meminta ke warga Bangladesh untuk memanfaatkan kemenangan usai protes mahasiswa-mahasiswi berhasil menggulingkan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Lihat Juga : BREAKING NEWSGempa M 7,1 Guncang Jepang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunus lalu mengimbau mahasiswa-mahasiswa, anggota semua partai politik, dan orang-orang yang tak berpolitik untuk tetap tenang.

"Ini adalah negara kita yang indah dengan banyak kemungkinan yang menarik," imbuh dia.

Kekerasan, kata dia, adalah musuh warga Bangladesh. Yunus juga meminta jangan menciptakan lebih banyak musuh.

"Tenanglah dan bersiaplah untuk membangun negara," ujar Yunus.

Kekhawatiran meningkat di Bangladesh usai kerusuhan berlanjut dengan menyerang umat Hindu. Para penyerang menargetkan tempat ibadah, rumah, hingga pertokoan pemeluk agama ini.

Lihat Juga : Siapa Tommy Robinson yang Dituding Biang Kerok Kerusuhan di Inggris?

Foto-foto umat Hindu dihakimi massa, kuil-kuil dibakar, dan bisnis dijarah telah membanjiri media sosial di India.

Di Bangladesh, terdapat lebih dari 13 juta umat Hindu. Banyak di antara mereka merupakan pendukung Liga Awami.

Selama kerusuhan di Bangladesh, penyerang menargetkan para pengikut Liga Awami.

Bangladesh bergejolak usai demo besar-besaran menuntut Hasina mundur menggema di negara itu.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALWarga Prancis Jarang Pakai AC sampai Muhammad Yunus Pimpin Bangladesh

Para pedemo berhasil menduduki Istana PM dan mendongkel Hasina dari kursi kekuasaan.

Namun, demo berujung kerusuhan saat polisi melepas tembakan ke massa. Tercatat, nyaris 200 orang meninggal dalam kerusuhan kali ini.

Setelah kursi PM kosong, para pedemo minta Yunus naik kekuasaan. Mereka tak ingin Bangladesh jatuh ke tangan militer dan terjebak dalam sistem otoritarianisme atau fasisme.