sbo99 slot

sbo99 slot,tabel sakti 3d,sbo99 slotJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Jawa Barat. Hal itu dilakukan Sudaryono saat menghadiri rapat koordinasi PAT, Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Selasa (7/8).

Dalam kesempatan itu, Wamentan menegaskan pentingnya mengakselerasi pertanaman untuk menjamin kebutuhan beras nasional hingga akhir tahun. Sebab urusan pangan merupakan hal penting dan genting.

"Kita ketahui bersama bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah lumbung beras nasional. Oleh karena itu kita harus pastikan pompanisasi sebagai pendukung PAT terpasang dan berfungsi dengan baik. Jadi di mana pun ada sumber air dan lahan yang belum dioptimalkan segera laporkan," kata Wamentan.

"Dari data yang kami himpun, kalau kita semua konsisten dengan tugas kita masing-masing, menjalankan arahan Pak Mentan, pompa yang sudah terdistribusi langsung dimanfaatkan maka kita optimis lima bulan ke depan produksi kita akan naik," ujar Mentan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional. Untuk 2024 ini, produksi padi ditargetkan mencapai 11 juta ton.

"Tahun 2022 produksi kami 9,3 juta ton gabah kering-giling Tahun 2023 turun menjadi 9,1 juta ton dan tahun ini target kami 11 juta ton," ungkapnya.

Bey juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pompanisasi yang telah diterima. Dari 7.033 unit pompa yang diterima, sebanyak 5.811 unit atau sekitar 82,62 persen sudah dimanfaatkan oleh kelompok tani dan brigade.

Adapun dalam pertemuan tersebut, Wamentan memberikan penghargaan kepada Babinsa, Unit Kerja, dan Dinas Pertanian di Jawa Barat dengan capaian PAT tertinggi.

Penghargaan Babinsa diberikan kepada Sertu Suryadi dari Babinsa Mekarwangi Ramil 0608-11/ Bojongpicung Kodim Cianjur. Untuk kategori Unit Kerja, penghargaan diraih oleh UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Losarang, Kabupaten Indramayu dengan capaian PAT seluas 380 hektar.

Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu mendapatkan penghargaan dengan realisasi luas tanam sebesar 12.887 hektar.