syair kalong sydney

syair kalong sydney,ninja 338,syair kalong sydneyJakarta, CNN Indonesia--

Suara calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto semakin melesat dalam hasil penghitungan sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Data KPU per Rabu (21/2) pukul 16.00 WIB seperti dilihat CNNIndonesia.com, menunjukkan Prabowo meraup 58,76 persen suara, unggul jauh dibandingkan dua pesaingnya.

Lihat Juga : Pakar Asing Ungkap Ambisi Prabowo di ASEAN jika Jadi Presiden

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selamat tahun Naga. Terima kasih yang terhormat Pak Prabowo yang dengan cepat menerima kunjungan dan ucapan saya," demikian keterangan unggahan Kedubes China.

Kementerian Luar Negeri China juga menyampaikan selamat atas pemilu di RI yang terselenggara dengan lancar.

"Indonesia adalah tetangga kami yang ramah. Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilihan presiden yang lancar dan sukses," kata juru bicara Kemlu China Mao Ning.

Dalam kesempatan itu, Mao bicara soal hubungan RI-China apabila Prabowo memimpin Indonesia. Dia berujar China akan mempererat hubungan bilateral dengan RI dan memajukan pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak.

"China berupaya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia untuk tetap berpegang pada tema utama membangun komunitas dengan masa depan bersama, menjalin rasa saling percaya strategis tingkat tinggi, memperdalam kerja sama strategis di seluruh bidang, dan memajukan pertumbuhan China-Indonesia yang berkelanjutan, sehat dan stabil," ujar dia.

Lihat Juga : Prabowo Terima Ucapan Selamat dari MBZ, Disapa 'My Brother'

Terlepas dari itu, bagaimana hubungan RI dengan China jika Prabowo menjadi presiden Indonesia?

Peneliti senior untuk studi Asia Tenggara dari lembaga think tank Council on Foreign Relation(CFR), Joshua Kurlantzick, menilai Prabowo bisa saja mengambil sikap lebih tegas ke China terkait isu maritim.

"Prabowo kemungkinan akan mengambil pendekatan yang lebih terhadap tindakan maritim China," kata Kurlantzick dikutip dari CFR.

Kurlantzick menilai demikian karena memandang bahwa sang Menteri Pertahanan punya pengetahuan soal keamanan regional dibandingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"[Prabowo juga] berupaya menjadikan Indonesia sebagai aktor keamanan yang lebih kuat secara regional dan global," kata dia.

Prabowo baru-baru ini mencerminkan kekhawatiran dia terhadap perilaku maritim China dengan memuji kesepakatan kapal selam kemitraan trilateral antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).

Di bawah pemerintahan Jokowi, Indonesia dianggap lunak terhadap China soal maritim. Pemerintah lebih fokus membuka keran investasi bagi Negeri Tirai Bambu.

Lihat Juga : Kenapa Ganjar Kuasai AS, Australia hingga Eropa Barat?

Prabowo pun berpendapat Indonesia layak mendapat peran lebih besar dalam lembaga-lembaga global.

Kendati begitu, Kurlantzick juga menyebut Prabowo dalam hal ini tidak akan mengambil jalan yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait upaya RI menyeimbangkan hubungan dengan Amerika Serikat dan China.

AS dan China sejak dulu berebut pengaruh di kawasan Indo-Pasifik. Associated Press menulis bahwa Indonesia merupakan medan pertempuran penting secara ekonomi dan politik di kawasan tersebut.