buku mimpi 19

buku mimpi 19,ratutogel terbaru,buku mimpi 19

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Produksi tembakau di Ngawi tahun ini diperkirakan naik dibanding sebelumnya.

Itu merujuk luas tanam yang mencapai 1.700 hektare. Naik 300 hektare ketimbang tahun lalu seluas 1.400 hektare.

“Saat ini sudah mulai panen petik daun pertama," kata Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi Hendro Budi Suryawan, Jumat (30/8) lalu.

Baca Juga: Potensi Tembakau Ngawi Menggiurkan, Pemkab Gelontor Duit DBHCHT Rp 1 Miliar, DKPP : Untuk Mendukung Produksi Tembakau

Hendro menyebut sejumlah faktor peningkatan luas tanam tembakau. Seperti, musim kemarau yang lebih kering.

"Minim dampak negatif akibat hujan,’’ ujarnya.

Pertanian tembakau di kabupaten ini kian seksi. Hendro menuturkan, harga jual relatif tinggi.

Baca Juga: Lahan Pertanian Tembakau di Madiun Semakin Luas, Ini Kecamatan yang Paling Dominan

Petik pertama, tembakau rajang kering mencapai Rp 35 ribu per kilogram.

"Tahun lalu sekitar Rp 26 ribu per kilogram,’’ ungkap Hendro.

Saat petik kedua hingga keempat, daun di batang tengah, tahun lalu Rp 55 ribu per kilogram tembakau rajang kering.

Satu hektare lahan biasanya menghasilkan 1,8 ton tembakau rajang kering.

Baca Juga: Ketiban Rezeki Nomplok, Ketua RT dan RW di Ngawi Dapat Rp 9,9 Miliar, Insentif Periode September-Desember

"Hasilnya bisa dua kali lipat padi," ucapnya.

Previous article:garuda55 slot

Next article:javaonline99