biawak erek erek

biawak erek erek,erek-erek pendeta,biawak erek erek

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran DPR RI dan pemerintah menyetujui rencana penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 642,56 triliun pada tahun depan. Kesepakatan ini diambil dalam rapat kerja pembicaraan tingkat I.

Besaran penerbitan utang baru pada tahun depan ini tidak berubah dari keputusan panitia kerja (Panja) dan nota keuangan. Mengutip Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 disebutkan, penerbitan SBN tersebut naik 42,2% jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun 2024 sebesar Rp 451,85 triliun.

Adapun, dari Nota Keuangan, upaya pemenuhan target pembiayaan utang melalui penerbitan SBN tahun 2025 akan dilakukan dengan memprioritaskan instrumen SBN dalam mata uang rupiah.

Baca:
Sah! Target Ekonomi Tahun Pertama Prabowo 5,2%, Kurs Rp16.000/US$

Pemilihan instrumen dan tenor penerbitan juga akan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kebijakan pengelolaan utang, biaya penerbitan SBN, risiko pasar keuangan domestik dan global, preferensi investor, dan kapasitas daya serap pasar.

Kemudian, pinjaman netto ditetapkan sebesar Rp 133,30 triliun. "Ini terdiri dari pinjaman dalam negeri (neto) Rp 5,17 triliun dan pinjaman luar negeri (neto) Rp 128,13 triliun," ujar Ketua Banggar Said Abdullah, Selasa (17/9/2024)

Dengan demikian total pembiayaan utang tahun depan akan mencapai Rp 775,86 triliun.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Bicara Rencana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sri Mulyani Beberkan Beda Guncangan 2008 & 2023 di Pasar Utang RI

Previous article:web nettoto

Next article:riatoto togel