ohtogel rtp

  • 2024-10-08 04:00:54 Source:ohtogel rtp

    Browse(44773)

ohtogel rtp,nemo4d togel,ohtogel rtp

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa di tengah peralihan menuju penggunaan energi bersih, gas bumi diproyeksikan tetap menjadi komoditas penting yang akan diburu oleh berbagai negara.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Laode Sulaeman, berdasarkan laporan proyeksi bauran energi global yang diterbitkan oleh International Energy Agency (IEA).

"Saya ingin memberikan satu informasi dulu dari Global Energy Mix yang diterbitkan oleh IEA, International Energy Agency. Jadi, bauran energi yang diterbitkan proyeksinya sampai ke tahun 2050, kan ada bauran energi itu ada skenario-skenarionya," kata Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/10/2024).

Baca:
Proyek Pipa Cisem Dimulai, Ini Dua Dampak Luar Biasa Buat RI

Berdasarkan laporan itu, di tahun 2022, komposisi energi global masih didominasi oleh batu bara sebesar 27%, minyak 30%, gas alam 23%, dan energi terbarukan hanya 12%.

Namun pada 2030, batu bara diperkirakan turun drastis menjadi 16%, minyak turun menjadi 26%, dan energi terbarukan meningkat tajam menjadi 29%. Yang menarik, gas hanya turun 2%, dari 23% menjadi 21%," tambahnya.

"Itu artinya apa? Artinya sebenarnya secara global pun negara-negara dunia itu masih mengandalkan gas ini untuk menopang era transisi. Nah, kita sebagai pemerintah yang menata regulasi tentunya perlu menyiapkan ini agar bisa comply dengan kata kunci percepatan tadi," kata dia.

Untuk memastikan Indonesia siap menghadapi tren global ini, Kementerian ESDM tengah meninjau ulang beberapa regulasi terkait gas. Salah satunya adalah revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019.

"Artinya apa? Dengan regulasi yang dinamis ini, revisi ini nanti diharapkan jadi untuk juga bisa mempercepat pertumbuhan infrastruktur dari gas ini sendiri," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian. Misalnya dengan Kementerian PUPR agar ke depan pengembangankomplek perumahan dapat dikolaborasikan dari awal sesuai dengan penataannya dengan memasukkan gas di awal.

Kemudian dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan dukungan dari pemerintah daerah dalam mempercepat pengembangan jargas.

"Jadi ada juga malah begitu dengar itu, nah muncul ada dipersulit, dipersulit. Nah kita sudah koordinasi dengan kementerian dalam negeri agar diinisiasi perda yang menunjang kelangsungan atau percepatan dari jaringan gas ini masuk ke masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, kolaborasi dengan BUMN juga terus diperkuat, terutama dengan PGN dan Pertagas. Kemudian kolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk rencana menggantikan subsidi LPG dengan subsidi jaringan gas.

"Sudah kita sampaikan bagaimana nanti ada suatu mekanisme yang bisa menggantikan subsidi LPG, kita masukkan menjadi subsidi-nya di jaringan gas," ujarnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Hubungkan Aceh-Jawa Timur, Pemerintah Kebut Proyek Gas Cisem II

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Energi Bersih Ini Bisa Paling Cepat Gantikan Peran Batu Bara

Previous article:pengeluaran sydney night

Next article:slot demo garuda pragmatic