klasemen saudi arabia pro league

klasemen saudi arabia pro league,liga champions hari ini di sctv,klasemen saudi arabia pro leagueJakarta, CNN Indonesia--

Presiden ASJoe Biden menyatakan dukungan terhadap Israeltak berubah meski begitu banyak mahasiswa dan kampus di negaranya menyuarakan dukungan kepada Palestinadalam satu pekan terakhir.

Ia mengatakan demo dan aksi protes atas perang yang terjadi di Gaza tidak akan membuatnya mempertimbangkan kembali posisi dan kebijakan AS terhadap Israel.

Lihat Juga :
Biden Akhirnya Respons Situasi Banyak Kampus AS Demo Bela Palestina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ia bersikeras agar lebih banyak bantuan kemanusiaan mengalir ke Gaza. AS juga kini menekan Israel dan Hamas supaya segera mencapai kesepakatan pembebasan sandera yang juga akan menghasilkan gencatan senjata sementara.

[Gambas:Video CNN]



Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam beberapa hari terakhir sedang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk memastikan kondisi di Gaza, dan tak lebih banyak lagi warga sipil yang jadi korban.

Blinken menekankan AS tidak mendukung rencana Israel untuk melakukan serangan darat ke Rafah, terutama tanpa rencana tindakan kemanusiaan dan di tengah pembahasan proposal gencatan senjata bersama negara-negara mediator.

Sedangkan di AS, sejumlah kampus-kampus menggelar demo dalam satu pekan terakhir. Mereka menuntut universitas memutus hubungan dengan Lembaga atau entitas di Israel dan menyerukan pembebasan Palestina.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Kampus di AS yang Sanksi Mahasiswa Demo Bela Palestina
  • Suar Demo Pro-Gaza di Kampus AS hingga Sejarah Protes di Univ Columbia

Namun, demo diwarnai penangkapan dan kekerasan. Di Universitas Columbia misalnya, polisi menangkap ratusan pelajar.

Gelombang demo di AS terjadi saat agresi Israel di Gaza kian brutal. Sejak agresi itu, lebih dari 34.000 warga di Palestina tewas.

Menyikapi situasi tersebut, Biden menyatakan AS bukan negara otoriter yang menutup ruang bersuara. Namun, menegaskan ketertiban juga harus tetap ditegakkan ketika menggelar demonstrasi.

"Kita [AS] bukan negara otoriter yang membungkam orang atau membungkam perbedaan pendapat," kata Biden di Gedung Putih seperti diberitakan AFP pada Kamis (1/5).

"Tetapi kita juga bukan negara tanpa hukum. Kita adalah masyarakat sipil, dan ketertiban harus ditegakkan," ia menegaskan.

Lihat Juga :
AS: Kami Tak Akan Dukung Operasi Militer Israel ke Rafah

Biden menilai aksi protes tidak boleh terus dibiarkan hingga mengganggu perkuliahan hingga jadwal wisuda ribuan mahasiswa di kampus-kampus seluruh AS.

Menurutnya, harus ada keseimbangan antara hak untuk menggelar aksi prots secara damai, dan juga kebutuhan untuk mencegah kekerasan dalam aksi. Sehingga, ia menekankan Garda Nasional AS tak perlu turun tangan dalam membubarkan pedemo.

(Tim/chri)

Previous article:jadwal piala aff 2023 indonesia

Next article:liga japan 1