pos4d group
-
2024-10-09 21:04:45 Source:pos4d group
Browse(998)
pos4d group,mistik 0,pos4d group Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui pemerintahnya yang membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah. Sementara itu, pakar menyebut Israel ada di posisi berisiko dan rentan, jika betul-betul terlibat perang melawan Iran. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (7/10). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui pemerintahan dia menghabisi pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada 27 September lalu. "Kami melenyapkan Nasrallah dan petinggi Hizbullah, kami melenyapkan komandan pasukan khusus Radwan (Ibrahim Aqil) yang berencana menyerang Galilea," kata Netanyahu. Dalam pengakuannya itu, Netanyahu menyebut Nasrallah selalu mengejek Israel dan menyebut negara Zionis itu sebagai jaring laba-laba. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui Israel 'babak belur' usai Iran menghujani ratusan rudal ke negara itu pada pekan lalu. "Iran sudah dua kali meluncurkan ratusan rudal ke wilayah kami dan ke kota-kota kami, dalam salah satu serangan rudal balistik terbesar dalam sejarah," kata Netanyahu. "Tak ada negara di dunia yang akan menerima serangan seperti itu terhadap kota-kota dan warganya, bahkan negara Israel pun tidak," ujar Netanyahu. Jika saling serang itu terus berlanjut, sejumlah pakar khawatir perang akan pecah di Timur Tengah dan agresi pasukan Zionis di Jalur Gaza jadi terpinggirkan atau bahkan tak terselesaikan. Sejumlah pakar mewanti-wanti Israel jika membalas serangan dan betul-betul perang melawan Iran. Koresponden urusan luar negeri The Guardian Andrew Roth mengatakan eskalasi dengan Iran bisa membuat Israel berada dalam posisi yang lebih berisiko. "Lebih rentan daripada yang terlihat," kata Roth dalam judul analisis yang dirilis The Guardian, Sabtu (5/10). Pakar yang fokus soal program nuklir sekaligus analis citra satelit dari Channel NewsAsia (CNA) Decker Eveleth mengatakan Iran membuktikan mampu menyerang Israel dengan keras jika mereka mau. "Pangkalan udara adalah target yang sulit, dan jenis target yang kemungkinan tak akan menimbulkan banyak korban," ujar Eveleth di blog soal militer, Hors D'Oeuvres of Battle.Daftar Isi
Lihat Juga :
Israel Keluarkan Peringatan Evakuasi Warga BeirutNetanyahu Akui Bunuh Nasrallah: Dia Ejek Kami Jaring Laba-laba
Lihat Juga :
Sempat Cekcok, Macron Tegaskan ke Netanyahu Komitmen Keamanan IsraelNetanyahu: Serangan Rudal Iran ke Israel Terbesar dalam Sejarah
Lihat Juga :
Netanyahu Sembunyi di Bunker saat Israel Digempur Hizbullah dan IranPakar Wanti-wanti Israel Rapuh Perang Lawan Iran
(tim/dna)Lihat Juga :
Daftar Rudal Balistik dan Hipersonik Iran yang Jebol Iron Dome Israel
Previous article:juniortogel
Next article:mltoto bolak balik