toink toto

  • 2024-10-08 03:47:53 Source:toink toto

    Browse(86)

toink toto,king4d toto,toink toto

Jakarta, CNBC Indonesia- Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava membeberkan kontribusi perseroan terhadap negara. Kontribusi tersebut diberikan tak hanya melalui royalti, tetapi pemberian subsidi batu bara bagi Domestic Market Obligation (DMO).

"Berapa banyak yang kami jual di dalam negeri, berapa banyak yang kami jual di DMO dengan harga bersubsidi, berapa tingkat energi batubara yang kami pasok, berapa hba (harga batubara acuan), berapa harga internasional, dan berapa pasarnya," ungkap dia dalam Indonesia Investment Education, BUMI 1H 2024: Future Prospects Discussion, dikutip Senin (9/9/2024).

Dileep menjelaskan rata-rata Calorific Value atau nilai kalori batubara untuk batubara yang diproduksi BUMI sebesar 4934 gr. Jumlah ini mencakup PT Kaltim Prima Coal sebesar 50067 gr dan PT Arutmin Indonesia sebesar 4580 gr.

"Jadi, kalau bicara harga, perlu bicara tentang apa itu level energi dan berapa pun harganya disesuaikan dengan hba dan masing-masing konstituennya dan berapa pun harga internasionalnya harus di level HBL atau di level yang lebih tinggi," tambah dia.

Baca:
Diam-Diam China Mulai Tinggalkan Rusia, Ini Bukti Barunya

Dia juga menjelaskan tahun ini BUMI menargetkan produksi batubara mencapai 82 juta ton. Adapun dari 82 juta ton tersebut, sebanyak 26 juta ton diproyeksikan untuk memenuhi pasokan batubara domestik.

"Jadi 26 juta ton dari 78 juta ton adalah sekitar 30 hingga sepertiga dari apa yang kami produksi dan sebagian besar dari hasil domestik tersebut untuk PLN BUMI adalah pemasok terbesar," tegas Dileep.

Diketahui BUMI berkomitmen untuk memenuhi kewajiban DMO yang ditetapkan pemerintah, dengan kontribusi DMO mencapai 25% dari produksi nasional.

Baca:
Begini Ngerinya Jika Kelas Menengah Dibiarkan 'Jatuh Miskin'

Sebelumnya Dileep juga menyoroti potensi pertumbuhan permintaan domestik dalam jangka menengah, khususnya jika proyek hilirisasi batu bara di Indonesia mulai berjalan dengan lancar. Meskipun permintaan domestik menunjukkan tanda-tanda peningkatan, volume konsumsi domestik tidak dapat menyerap seluruh produksi batu bara itu sendiri.

"Kami adalah pemasok terbesar untuk PLN dan harus memenuhi DMO. Jika kami tidak memenuhi kewajiban tersebut, akan ada denda dan sebagainya," kata dia.


(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Produsen Ungkap Disparitas Harga Batu Bara Jadi Tantangan Besar

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pendapatan Turun tapi Laba Bumi Resources (BUMI) Naik 12,28%

Previous article:rupiahtoto rtp

Next article:sga 168 slot