pt vino mandiri perkasa

pt vino mandiri perkasa,mistik 9 togel,pt vino mandiri perkasaJakarta, CNN Indonesia--

Aksi dari puluhan elemen masyarakat sipil yang menyuarakan darurat demokrasi dan darurat iklim ricuh lantaran diadang oleh massa tak dikenal di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Massa aksi dari elemen masyarakat sipil ini memiliki rencana berkumpul di Taman Menteng Jakarta Pusat sekitar pukul 14.00 WIB dan melakukan longmars ke Skate Park Dukuh Atas.

Ketika mereka ingin memulai aksi dari Taman Menteng, tiba-tiba terdapat segerombolan massa tak dikenal mendekat dan merampas alat peraga aksi yang mereka bawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka lihat poster yang kita bawa. Tiba-tiba alat peraga diambil, poster yang Raja Jawa. Semua diambil. Mereka banyak. Mereka lebih banyak. Toa diambil," kata salah satu peserta aksi Arhan.

Lihat Juga :
Aksi Teatrikal 'Raja Jawa' Bubar, Massa Dapat Intimidasi

Massa pun kemudian tetap melanjutkan aksi. Mereka kemudian melakukan longmars melewati rute Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Imam Bonjol hingga muncul di Jalan Jendral Sudirman.

Ketika longmars, massa aksi terus menyuarakan pelbagai tuntutan mereka. Pihak kepolisian juga terlihat mengawal ketat longmars dengan membuat barisan di sisi samping, depan dan belakang para peserta aksi.

Namun, ketika massa aksi sedang berada di jalan Jenderal Sudirman dan hendak belok menuju kawasan Skate Park Dukuh Atas, mereka tiba-tiba dihalau oleh sekelompok massa tak dikenal lagi.

Pantauan CNNIndonesia.com, terlihat massa tak dikenal ini mencoba merebut atribut aksi. Mereka juga terlibat cekcok hingga timbul kericuhan.

'Bubarkan, bubarkan,' terdengar teriakan dari massa tak dikenal yang menghalau massa aksi dari elemen masyarakat sipil ini.

Arhan mengaku jadi sasaran intimidasi oleh massa tak dikenal tersebut.

Arhan bercerita segerombolan massa tak dikenal itu tiba-tiba ingin merebut lagi atribut yang dibawa massa aksi di Jalan Jenderal Sudirman. Ia mengatakan jumlah massa tak dikenal itu lebih banyak.

"Mereka incar di pinggir jalan. Nah pas pertigaan mereka cepat tiba-tiba lari ambil alat peraga. Mereka juga menendang," kata salah satu peserta aksi Arhan.

Lihat Juga :
Media Inggris: Raja Jawa Memantik 'Darurat Demokrasi' Indonesia

Usai ricuh, para peserta aksi pun perlahan-lahan membubarkan diri sekitar pukul 15.37 WIB

Aksi ini digelar sebagai kritik terhadap berbagai peristiwa sosial politik yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam undangan yang diterima, massa aksi disebut akan mengarak 'Raja Jawa' dan membacakan '7 deadly sins' dari rezim yang dianggap telah memperburuk kondisi demokrasi dan kelestarian lingkungan.

(rzr/isn)

Previous article:prada 555

Next article:data toto macau pools