erek erek03

erek erek03,live score bri liga 1 hari ini,erek erek03Jakarta, CNN Indonesia--

Bos teknologi asal Inggris, Mike Lynch, dinyatakan hilang setelah kapal yachtmewahnya tenggelam akibat terjangan angin tornado di perairan Sisilia, Italia, Senin (19/8) waktu setempat.

Sampai saat ini, pihak penjaga pantai Italia masih terus melakukan pencarian. Selain Lynch, ada lima orang yang dinyatakan hilang, dan satu orang tewas imbas insiden tersebut.

Empat orang yang hilang terdiri dari tiga orang warga negara Inggris dan seorang warga Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, siapa sebenarnya Mike Lynch yang ikut hilang dalam insiden tersebut?

Lynch merupakan miliuner perangkat lunak asalah Inggris yang telah menciptakan perusahaan teknologi global.

Lahir di Irlandia, Lynch dibesarkan di dekat Chelmsford di Essex. Ibunya adalah seorang perawat dan ayahnya petugas pemadam kebakaran.

Ia mengenyam pendidikan di Universitas Cambridge dengan mengambil studi fisika, matematika, dan biokimia, dan akhirnya mengkhususkan diri pada pengenalan pola adaptif. Tesis doktoralnya dilaporkan sebagai salah satu penelitian yang paling banyak dibaca di perpustakaan universitas.

Ia kemudian meluncurkan beberapa perusahaan rintisan teknologi awal, termasuk yang berspesialisasi dalam perangkat lunak pengenal plat nomor, sidik jari, dan wajah otomatis untuk polisi. Selanjutnya, pada tahun 1996, ia membangun perusahaan teknologi Autonomy.

Software buatan Autonomy digunakan oleh berbagai perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan sebagian karena keampuhannya dalam inferensi Bayesian, sebuah teori statistik yang dirancang oleh ahli statistik, filsuf, dan pendeta Presbiterian pada abad ke-18, Thomas Bayes.

Dua tahun berselang, tepatnya tahun 1998, perusahaan ini melantai di Brussel. Perusahaannya tumbuh dengan cepat ditambah dengan booming dotcom saat itu mengarah pada kepindahan ke Bursa Efek London, ketika Autonomy bergabung dengan FTSE 100 dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Inggris.

Mengutip The Guardian, keberhasilan Lynch membawanya menjadi penasihat sains untuk David Cameron saat ia menjabat sebagai perdana menteri dan direktur non-eksekutif BBC, serta menerima penghargaan OBE pada tahun 2006 untuk layanannya pada perusahaan.

Dia dijuluki sebagai "Bill Gates-nya Inggris", namun kisahnya sangat berbeda dengan kisah pendiri Microsoft tersebut.

Pria berusia 59 tahun ini sempat terseret kasus penipuan. Salah satunya adalah 15 tuduhan penipuan yang dihadapinya di Amerika Serikat terkait pembelian Autonomy senilai US$11,1 miliar oleh perusahaan raksasa Silicon Valley, Hewlett-Packard pada tahun 2011.

HP saat itu membayar lebih dari US$11 miliar untuk perusahaan ini, hanya butuh waktu setahun bagi raksasa komputasi AS ini untuk melakukan write-down sebesar US$8,8 miliar atas akuisisinya, dengan mengatakan bahwa mereka telah menemukan "ketidakwajaran akuntansi yang serius" di perusahaan Inggris tersebut.

Lynch secara efektif terlibat dalam mempertahankan reputasinya sejak saat itu - dengan warisan klaim yang terus berlanjut meskipun sang pengusaha selalu menyangkal tuduhan kesalahan.

Mantan direktur keuangan Autonomy, Sushovan Hussain, dijatuhi hukuman lima tahun penjara di AS setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2018 atas penipuan sehubungan dengan kesepakatan HP.

Pada tahun 2022, Lynch kalah dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh HP di Inggris. Pengadilan saat itu mengatakan bahwa Lynch melakukan kontrol terhadap Hussain dan tidak dapat dibayangkan bahwa pendiri Autonomy tidak mengetahui praktik penipuan yang dituduhkan terjadi di perusahaannya.

Justice Hildyard, hakim pengadilan tinggi dalam kasus ini, akan memutuskan klaim HP atas ganti rugi sebesar US$4 miliar dan mengatakan bahwa jumlah yang akan diberikannya akan jauh lebih rendah. Lynch mengatakan bahwa ia berniat untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Namun, kurang dari tiga bulan lalu, ia dibebaskan dari 15 tuduhan penipuan yang dihadapinya terkait kasus tersebut. Ia khawatir dengan tuduhan tersebut kehidupannya bakal berakhir dengan kematian di penjara lantara penyakit paru-paru yang ia derita.

"Saya memiliki berbagai masalah medis yang akan membuat saya sangat sulit untuk bertahan hidup," kata Lynch bulan lalu.

"Jika ini berjalan dengan cara yang salah, ini akan menjadi akhir dari kehidupan yang pernah saya kenal," lanjut dia.