usaha188 alternatif

usaha188 alternatif,erek padi,usaha188 alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia- Perang Timur Tengah yang terus memanas telah mengancam perekonomian global seiring dengan terganggunya sistem logistik hingga potensi kenaikan harga minyak dunia.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Impor (GPEI), Benny Soetrisno menyebutkan efek perang Timur Tengah mulai dirasakan dengan naiknnya biaya ekspor hingga 14%. Di sisi lain kondisi perang juga berpotensi menekan posisi nilai tukar Rupiah yang dikhawatirkan bisa berimbas ke biaya ekspor-impor.

Sementara Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menyebutkan pentingnya antisipasi pemerintah dan sektor swasta terkait rantai pasok logistik hingga nilai tukar terhadap keberlangsungan proses produksi.

Seperti apa antisipasi yang diperlukan dunia usaha menghadapi efek perang Arab di tengah kontraksi manufaktur dan pelemahan daya beli? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Impor (GPEI), Benny Soetrisno dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 04/10/2024)



Previous article:mimpi melihat ayam bertelur

Next article:ceri 123