landak togel
-
2024-10-09 10:21:27 Source:landak togel
Browse(16)
landak togel,skor ucl,landak togelJakarta, CNN Indonesia-- Presiden Iran Ebrahim Raisi mengusulkan negara-negara Arab untuk mengembargo minyak Israelsebagai salah satu hukuman atas agresi ke Jalur Gaza Palestinasejak 7 Oktober. Raisi menilai kecaman tak cukup untuk menghentikan Israel menggempur Gaza. Usulan tersebut diutarakan Raisi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh pada Sabtu pekan lalu. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Pengamat politik internasional di kawasan Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengatakan penolakan ini muncul lantaran negara-negara Teluk lebih dekat dengan Amerika Serikat, sekutu dekat Israel. Menurut Yon, menjatuhkan sanksi embargo kepada Israel membuat negara Arab seperti Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab yang dekat dengan AS cemas akan memicu masalah dengan Negeri Paman Sam. "Tidak mengadopsi perang militer dan tidak mengadopsi embargo, karena biar bagaimanapun, hubungan teluk dengan Amerika Serikat cukup dekat dibanding dengan Iran yang melakukan konfrontasi," kata Yon kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/11). [Gambas:Video CNN] Konfrontasi itu misalnya Iran yang dianggap mensponsori konflik agresi Israel di Palestina melalui milisi-milisinya di Timur Tengah seperti Hamas. Milisi di Lebanon Selatan, Hizbullah, turut menggempur Israel sejak 7 Oktober. Mereka merupakan kelompok yang disokong Iran. Kelompok yang didukung Iran di Yaman, Houthi, juga turut menyerang Israel. Di luar ini, mereka bermusuhan dengan Arab Saudi. Arab Saudi dan Iran juga sempat putus hubungan selama tujuh tahun sebelum akur kembali di tahun ini. Para pengamat menilai keterlibatan para milisi itu bisa menyebabkan konflik meluas. Di kesempatan ini, Yon juga mengatakan embargo minyak tak disepakati lantaran sejumlah negara Arab telah menjalin normalisasi dengan Israel. Beberapa negara itu adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Yordania. Mereka juga yang menolak usulan Iran. "Mereka 'dipaksa' AS untuk normalisasi dengan Israel. Dengan begitu, mereka tak bisa keras lagi pernyataannya yang berkaitan dengan Palestina," ungkap Yon. Berlanjut ke halaman berikutnya >>> Sementara itu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, juga punya pandangan serupa. "Banyak faktor. [Salah satunya] negara Arab belum lama membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar dia. Fahmi juga mengatakan Uni Emirat Arab enggan rugi jika mereka menerapkan embargo minyak ke Israel. Lebih lanjut, dia menilai Iran juga memiliki jalan yang berbeda dibanding negara Arab lain. Iran juga tak punya cukup kekuatan untuk meyakinkan negara di kawasan itu meski sudah rujuk dengan Saudi, selaku pemimpin negara Teluk. "Ada semacam keengganan karena Iran yang mengusulkan," lanjut Fahmi. Dia menerangkan ide Iran sebetulnya "bagus untuk shock terapy" agar Israel berhenti menyerang Palestina. Negara-negara Arab pernah mengembargo minyak ke sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, pada 1973. Langkah ini muncul sebagai bentuk balasan mereka atas keberpihakan AS ke Israel saat Perang Yom Kippur. Ketika itu, AS mengirim senjata ke Israel untuk membantu mereka melawan Mesir dan Suriah. Raja Saudi Faisal dan anggota lain di Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC) lalu membalas. Mereka menaikkan harga minyak, melarang pengiriman minyak ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa serta memangkas produksi sebesar lima persen per bulan, demikian dikutip . "Senjata minyak" ini lalu memicu gejolak yang cukup besar terutama di Amerika Serikat. Penolakan embargo minyak ke Israel sempat mencuat pada pertengahan Oktober lalu usai Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyampaikan seruan itu. Empat sumber OPEC mengatakan tak ada pertemuan darurat untuk menanggapi seruan Iran. "Kami bukan organisasi politik," kata salah satu sumber dikutip Reuters. Sumber lain di OPEC juga mengatakan situasi saat ini berbeda dengan setengah abad lalu. Dia menjelaskan bahwa sekarang pembeli utama minyak mentah adalah Asia, bukan lagi negara-negara Barat. "Lingkungan geopolitik berbeda dibandingkan 50 tahun lalu," kata sumber OPEC lain soal alasan tak menerapkan embargo minyak. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Al Budaiwi, juga mengatakan mereka berkomitmen terhadap keamanan energi dan tidak boleh menggunakan minyak sebagai senjata. "GCC bekerja sebagai mitra yang jelas dan jujur sebagai eksportir minyak dengan komunitas internasional dan kami tak bisa menggunakan hal tersebut sebagai senjata dengan cara apa pun," kata Al Budaiwi.Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALArab Tolak Embargo Israel sampai Netanyahu Serukan Perang Hingga AkhirLihat Juga :
Drone-Tank Israel Masih Kepung RS Al Shifa Gaza, Sniper Tembaki PasienLihat Juga :
Biden Sambut Hangat Jokowi di Gedung Putih, Sebut RI-AS Makin MesraPilihan Redaksi Negara-negara Arab Pernah Embargo Minyak ke AS Akibat Ulah Israel
Joe Biden Desak Israel Lindungi Rumah Sakit di Gaza
Jokowi Desak Biden Bantu Setop Serangan Israel ke Gaza
Negara Arab 'takut' hilang cuan
Lihat Juga :
KTT Negara Arab-Muslim Hasilkan 31 Poin soal Agresi Israel, Apa Saja?Lihat Juga :
Negara-negara Arab Pernah Embargo Minyak ke AS Akibat Ulah Israel
Previous article:no togel burung hantu 4d
Next article:mimpi dikejar babi hutan
Related reading
- ● daftar indo4dpools
- ● data hk 2016-2023
- ● mimpi dipatok ular di kaki
- ● kode alam mimpi melihat orang meninggal togel
- ● 45 2d
- ● arti weton senin wage
- ● mariatogel 88
- ● mimpi buah mangga togel
- ● asiampo alternatif
- ● raja semar togel
- ● potong rambut onad
- ● speeder domino 2023
- ● result floridamid
- ● link chip ungu higgs domino gratis
- ● cbrbet88