bakmi qiu qiu

bakmi qiu qiu,detik bola168,bakmi qiu qiuJakarta, CNN Indonesia--

Jumlah anak yang meninggal dunia di Gazaakibat kekurangan gizi dan dehidrasi terus bertambah. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan empat anak lagi meninggal dalam kondisi tersebut per Jumat (1/3).

Juru bicara Kemenkes Ashraf al-Quda, seperti diberitakan AFP, mengungkapkan empat kematian itu terjadi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Angka tersebut juga membuat total kematian akibat kekurangan gizi menjadi 10 anak.

Lihat Juga :
Bertambah, 112 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Antre Bantuan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah bencana kelaparan diumumkan, sudah terlambat bagi banyak orang," kata Jens Laerke.

[Gambas:Video CNN]



Perhatian global beralih ke kondisi kemanusiaan di Gaza pada Kamis (29/2). Lebih dari 100 orang tewas ketika warga Palestina berbondong-bondong mengantre ambil bantuan yang akhirnya masuk.

Namun, pasukan militer Israel melepaskan tembakan ketika warga sipil Palestina berebut pasokan makanan. Israel pada akhirnya akui tembak massal warga Palestina yang mengantre meski sempat membantah hal itu.

Awalnya, Israel menyatakan sekitar 112 warga Palestina tewas akibat tergencet dan kerusuhan distribusi bantuan. Menurut sumber anonim militer Israel, mereka akui penembakan terjadi di dekat "koridor kemanusiaan" yang dibangun di Gaza selatan.

Pilihan Redaksi
  • Tentara Israel Akui Tembaki Warga Palestina Antre Bantuan di Gaza
  • Ikuti Yordania, AS Bersiap Kirim Bantuan ke Gaza via Udara

Para pemimpin dunia Jumat (1/3) menyerukan penyelidikan atas kematian massal itu dan gencatan senjata.

Presiden AS Joe Biden pada hari yang sama mengatakan negaranya akan mulai mengirimkan pasokan bantuan ke Gaza melalui udara, mengikuti banyak negara yang telah lebih dulu melakukan itu.

Militer beberapa negara sudah mengirimkan pasokan bantuan melalui udara karena sebagaian besar konvoi bantuan via darat dihentikan. Sehingga, bantuan itu dikirimkan ke Gaza melalui parasut.

Yordania telah melakukan banyak operasi tersebut sejak pecahnya perang pada 7 Oktober, dengan dukungan dari negara-negara lain, termasuk Inggris, Perancis dan Belanda.

Mesir juga mengirim beberapa pesawat militer dalam penerjunan udara pada Kamis bersama dengan Uni Emirat Arab.



Korban jiwa, terutama warga sipil terus berjatuhan dalam hampir lima bulan terakhir. Dimulai dari serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.

Namun, serangan balasan Israel untuk melenyapkan Hamas kini telah menewaskan sedikitnya 30.228 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru Kementerian Kesehatan Gaza.

(AFP/chri)

Previous article:hk raja balak

Next article:suara drumband jogja