sohotogel togel

sohotogel togel,etek erek 2d,sohotogel togelJakarta, CNN Indonesia--

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Achiruddin meminta masyarakat tidak berperilaku agresif dan terkesan membahayakan keamanan ketika ingin meminta foto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Achiruddin merespons viral video seorang warga yang mengaku dipukul oleh aparat keamanan usai mendekati Jokowi untuk berswafoto di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9) lalu.

Lihat Juga :
Pemuda Protes Dipukul Usai Selfie Bareng Jokowi, Istana Minta Maaf

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat," imbuhnya.

Namun Achiruddin juga memastikan sosok aparat pengamanan yang memukul perut seorang warga saat berswafoto dengan Jokowi itu bukan anggota dari Paspampres.

Ia menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur. Untuk Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 ada TNI/Polri

"Yang pasti tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres," ujarnya.

Lihat Juga :
Puan Maharani: Megawati-Prabowo Akan Bertemu

Sebelumnya viral di media sosial seorang pemuda yang mengaku ditinju perutnya oleh aparat keamanan usai mendekati Presiden Jokowi untuk berswafoto.

Momen itu terjadi saat Jokowi menghadiri dan membuka acara MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9) malam.

Pemuda itu pun menyayangkan kejadian itu lantaran ia menilai Presiden Jokowi adalah presiden rakyat Indonesia, sehingga ia menilai seharusnya tak perlu ada kekerasan saat dirinya ingin berfoto dengan Jokowi.

"Untung saya enggak mati, hantamannya itu keras. Pak Presiden saja tidak jadi masalah. Masa saya dihantam sama apa namanya, Paspampres nya, enggak bisa begitu," kata pemuda tersebut.

(khr/fra)

Previous article:angka naik china

Next article:klerek alfamart adalah