mampir 123
-
2024-10-08 00:22:53 Source:mampir 123
Browse(38427)
mampir 123,stasiun hoki88 login,mampir 123 Jakarta, CNBC Indonesia- Tekanan yang dialami sektor manufaktur Indonesia terus berlanjut dan tercermin pada rilis S&P Global yang mencatat ata Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia pada Agustus 2024 anjlok makin dalam ke level 48,9. Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus menyebutkan kontraksi 2 bulan beruntun data PMI Manufaktur Indonesia sangat jarang terjadi. Hal ini harus diwaspadai pemerintah karena bisa mengancam sektor manufaktur yang berkontribusi besar bagi ekonomi RI. Penurunan PMI Manufaktur yang menunjukkan pesimisme pelaku usaha terhadap prospek bisnis ke depan. Mengatasi hal ini, pemerintah perlu melakukan upaya meningkatkan keyakinan industri terhadap kondisi pasar sehingga produksi bisa didorong dan penyerapan tenaga kerja bertambah. Di sisi lain, turunnya PMI Manufaktur yang menjadi indikasi turunnya permintaan sejalan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) RI yang mengalami deflasi 4 bulan beruntun. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli tidak mendukung untuk mendongkrak PMI sehingga dibutuhkan intervensi meningkatkan daya beli sekaligus kebijakan yang bisa meningkatkan industri manufaktur padat karya. Seperti apa ancaman yang dicerminkan dari anjloknya data PMI Manufaktur dan deflasi 4 bulan beruntun? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filamen Indonesia (APSyFi), Redma Gita Wirawasta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 04/09/2024)
Previous article:erek erek 2d ban
Next article:angsa togel
Related reading
- ● fiorentina vs udinese
- ● royaltoto 4d login
- ● pragmatic social tournament
- ● tas togel 2d
- ● salam jp 58 login
- ● lirik lagu suara hijau daun
- ● kode alam rambut
- ● result thailand prize
- ● kode alam menikah
- ● menginjak kotoran manusia
- ● koraxtra
- ● poker hkb qq
- ● napoli vs cagliari
- ● uggoal
- ● nnana onana depok