soal bioteknologi kelas 10

soal bioteknologi kelas 10,fts mod liga bri indonesia,soal bioteknologi kelas 10

Jakarta, CNBC Indonesia- Singapura punya tentara siber yang berada di bawah dinas keempat Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF).

Tentara siber Singapura disebut dengan layanan digital dan intelijen (Digital and Intelligence Service/DIS).

Pasukan ini resmi didirikan pada 28 Oktober 2022 untuk melindungi Singapura dari ancaman digital, termasuk serangan dan perang siber.

DIS dibentuk untuk mengintegrasikan kemampuan SAF dalam menghadapi berbagai ancaman eksternal, termasuk yang berada dalam ranah digital.

Saat parade peluncuran, prajurit DIS mengenakan seragam upacara "Nomor 1" putih, dengan celana panjang dan baret abu-abu, warna yang sama dengan latar belakang bendera DIS.

Pilihan Redaksi
  • Ketua MPR Minta Ada Tentara Siber, Menkominfo Singgung Tetangga RI
  • Awas Google Search Juga Jadi Alat Maling Digital Buat Kuras Rekening
  • Google Hapus Akses ke Aplikasi Mulai 30 September, Ambil Langkah Ini

Warna abu-abu ini untuk melambangkan tekad teguh dinas dalam mendukung operasi SAF.

DIS terdiri dari 4 unit utama yang berada di area intelijen C4 (komando, kontrol, komunikasi, dan komputer) dan siber perlindungan elektronik, pertahanan psikologis dan pelatihan.

Di bawah lingkupnya juga terdapat pusat untuk mengembangkan keahlian digital dengan pihak eksternal seperti lembaga pemerintah, universitas, dan pakar industri. Mereka juga punya markas besar layanan seperti layaknya angkatan darat, laut, dan udara.

Presiden Singapura saat itu Halimah Yacob menunjuk Brigadir Jenderal Lee Yi-Jin sebagai pimpinan DIS.

Dalam pidatonya, Halimah mengatakan pembentukan DIS tepat waktu dan diperlukan untuk beradaptasi menghadapi ancaman keamanan di ranah digital dan informasi.

Ia menyoroti ancaman perang siber, di mana serangan digital oleh aktor negara dan non-negara dapat mengakibatkan terganggunya layanan penting dan pemilihan umum daerah, serta pencurian data.

"Sama seperti SAF (Singapore Armed Forces) membela Singapura di udara, darat, dan laut, angkatan keempat akan memberi kita kemampuan untuk mempertahankan diri dari serangan di ranah digital," katanya.

Para tentara siber ini diminta untuk mewujudkan semangat perintis yang sama seperti para pendahulu mereka di SAF.

"Berjuanglah untuk keunggulan teknis dan operasional, sambil tetap setia pada nilai-nilai inti dan etos SAF. Ini akan menjadi kunci keberhasilan Anda yang langgeng sebagai angkatan."

Melihat negara tetangga punya tentara siber, Indonesia juga mengusulkan hal yang sama.

Saat pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengangkat wacana pentingnya pembentukan matra keempat di TNI, yakni Angkatan Siber.

Bamsoet mulanya menyoroti keamanan siber di RI yang masih perlu ditingkatkan. Dia mengungkit permasalahan dugaan peretasan data pemerintah.

"Ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan. Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum," ujar Bamsoet, Jumat 16 Agustus 2024.

Bamsoet lantas mendorong pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI. Menurutnya, matra itu dapat memperkuat tiga matra yang sudah ada di TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article FBI Takut Amerika Porak Poranda, Alasannya Ada di China

Previous article:erek-erek 3d abjad

Next article:angka kupu kupu togel