fauzana tungkek mambaok rabah lirik

fauzana tungkek mambaok rabah lirik,pubtogel pub togel,fauzana tungkek mambaok rabah lirik

Jakarta, CNBC Indonesia -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis sektor asuransi dan perusahaan pembiayaan atau multifinance tetap tumbuh pesat pasca pergantian pemerintah dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menyampaikan, OJK optimis terhadap pertumbuhan sektor ini, yang diyakini akan semakin kuat seiring dengan berbagai kebijakan fiskal yang mendukung.

Menurut Ogi, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun mendatang akan memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan konsumsi domestik. Hal ini diharapkan akan memberikan efek trickle down yang signifikan, terutama bagi sektor asuransi yang masih memiliki peluang pasar yang sangat luas.

Baca:
Jokowi Lantik Aida Suwandi Budiman Jadi Komisioner LPS, Ini Profilnya

"Tingkat inklusi di sektor ini masih belum setinggi sektor lain seperti perbankan, sehingga masih terdapat ruang untuk pengembangan lebih lanjut," jelas Ogi dalam jawaban tertulis, dikutip Rabu, (11/9/2024).

Ogi juga menyoroti bahwa meskipun sektor asuransi jiwa sempat mengalami pertumbuhan negatif pada tahun 2023, namun pada tahun 2024 telah terjadi perbaikan yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, premi asuransi jiwa menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga bulan Juli 2024, total premi asuransi jiwa telah mencapai Rp104,30 triliun, yang berarti ada peningkatan sebesar 2,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Setali tiga uang, industri multifinance juga dinilai siap dalam rangka mengantisipasi dampak perubahan kebijakan ekonomi pasca pergantian pemerintahan.

"Hal ini tercermin dari beberapa parameter keuangan yang tumbuh positif pada posisi Juli 2024," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam jawaban terpisah.

Diketahui, aset multifinance meningkat sebesar 9,73% yoy menjadi Rp576 triliun per Juli 2024. Sementara itu, piutang pembiayaannya ikut tumbuh sebesar 10,53% yoy menjadi Rp494,10 triliun. Sumber pendanaan pun meningkat sebesar 12,85% yoy menjadi Rp381,36 triliun.

 


(ayh/ayh) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Pangkas Suku Bunga, Kredit Kendaraan Bakal Bergairah?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Multifinance Pulih, OJK Setop Program Stimulus Covid-19

Previous article:klasemen bwf 2023

Next article:skor bundesliga 2